LONGSOR DI NATUNA

Duka Korban Longsor di Serasan Natuna, Mila Kehilangan Empat Anak dan Ayahnya

Mila korban selamat longsor di Serasan Natuna sempat mencari empat anak dan ayahnya dengan mengorek tumpukan tanah dengan tangan kosong.

TribunBatam.id/Muhammad Ilham
KORBAN SELAMAT LONGSOR NATUNA - Surya Milayati atau Mila, korban selamat longsor di Serasan Natuna di PLBN Serasan. Ia masih kehilangan empat anak dan ayahnya dalam musibah pada Senin (6/3/2023). 

Dia mengulanginya beberapa kali sambil menoleh ke kiri dan tidak lagi menunduk.

Sesaat kemudian dia perlahan-lahan mulai tenang.

Mila kembali mengenang, kisah duka itu berlangsung sekira pukul 10.00 WIB.

Saat longsor di Natuna itu terjadi, dia tengah memasak di dapur.

Sementara empat anaknya, ada yang sedang tidur dan ada pula yang tengah membantunya.

Anak pertamanya berusia 15 tahun; dia merupakan siswa MTS.

Anak kedua berusia 11 tahun, anak ketiga berumur 9 tahun dan paling bungsu 5 tahun.

Baca juga: Longsor di Natuna Timbun Kebun, Warga Serasan Rasakan Getaran seperti Gempa

"Saya tinggal berenam di rumah sama anak-anak dan bapak. Kalau suami kerja di kapal," ucap Mila.

Saat asyik memasak, tiba-tiba Mila mendengar suara gemuruh seperti suara pesawat mendarat dari atas rumah.

Dia dan ayahnya penasaran lalu keluar rumah hendak memastikan suara apa yang mereka dengar.

"Bapak langsung keluar jadi saya ikut keluar," ujar Mila.

Tiba-tiba saja Mila dan ayahnya terdorong puing bangunan dan tanah berlumpur.

Dia sontak terpental ke depan sekitar 6 meter dari posisi awal.

"Posisi saya waktu itu telungkup. Saya udah di atas atap. Pas bangun yang nampak cuma batang pohon dan tanah, semua udah rata dengan tanah," sebut Mila dengan mata sembap.

Pada saat itulah Mila baru sadar kalau dia tidak melihat lagi sang ayah dan keempat anaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved