LONGSOR DI NATUNA
Duka Korban Longsor di Serasan Natuna, Mila Kehilangan Empat Anak dan Ayahnya
Mila korban selamat longsor di Serasan Natuna sempat mencari empat anak dan ayahnya dengan mengorek tumpukan tanah dengan tangan kosong.
"Punggung saya sakit, dua hari ini baru terasa sakitnya," tutur Mila.
Selain Mila, ada 1.216 pengungsi kini sedang menjalani masa pemulihan di beberapa lokasi.
Pengungsi di PLBN berjumlah 219 orang, 215 orang menginap di Puskesmas, ada 500 orang menetap di Pelimpak dan Mesjid Alfurqon serta 282 orang bertahan di SMA 1 Serasan.
Sedangkan jumlah korban meninggal dunia akibat terus bertambah pada Sabtu (11/3) siang.
Hingga pukul 16.00 WIB, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi sebanyak tujuh jenazah.
Ketujuh korban longsor ini juga berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Kepri.
"Untuk hari ini sudah ada tujuh jenazah yang dievakuasi dan telah teridentifikasi," kata Dokter Ipda Jefri A. Saragih.
Penemuan tujuh jenazah pada hari keenam pencarian menambah jumlah korban meninggal dunia akibat longsor menjadi 44 orang.
Sementara jumlah korban yang masih dicari sebanyak 10 orang.
MABES Polri Kirim Enam Anjing Pelacak
Segala upaya ditempu untuk mencari para korban yang tertimbun longsor di Dusun Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna.
Tim SAR Gabungan bahkan mengerahkan enam ekor anjing pelacak atau K-9 untuk mencari keberadaan korban pada Sabtu (11/3) siang.
Beberapa anggota polisi terlihat bersiaga dengan enam anjing pelacak.
Mereka kemudian membiarkan anjing-anjing itu bergerak dan mengendus-endus lokasi pencarian.
Pergerakan anjing-anjing itu diikuti oleh Tim SAR Gabungan untuk mencari tahu keberadaan para korban.
Pencarian korban pada hari keenam ini dimulai sejak pukul 07.30 WIB.
Seratusan lebih orang terlibat dalam pencarian.
Tujuh unit ekskavator juga dikerahkan untuk proses pencarian dan membuka jalan.
Sebab, jalan utama terputus sepanjang kurang lebih satu kilometer akibat tertimbun material longsor.
Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa mengatakan enam ekor anjing pelacak itu didatangkan dari Mabes Polri.
"Untuk proses pencarian kita datangkan anjing pelacak enam ekor dari Mabes Polri," kata Nanang Budi Santosa di lokasi pencarian.
Dia menambahkan, sehari sebelumnya, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi empat jenazah dari timbunan longsor.
Pada hari kelima total korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi sebanyak 37 orang. Ada 36 sudah teridentifikasi dan 1 belum teridentifikasi.
Pada hari keenam pencarian, sekitar pukul 10.45 WIB, Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan dan mengevakuasi dua jenazah.
"Pencarian akan terus kita lakukan," tegas Kapolres Natuna itu.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)
Kisah Jurnalis Tribun Batam Liput Longsor di Serasan Natuna, Terkendala Internet |
![]() |
---|
Bantu Korban Longsor Natuna, Posko Bersama Relawan Tagana Kumpulkan Rp 340 Juta |
![]() |
---|
Nasib Warga Serasan Imbas Longsor di Natuna, Akses Provider Gangguan saat Hujan |
![]() |
---|
Operasi SAR Bencana Longsor di Serasan Natuna Dihentikan, 4 Korban Masih Hilang |
![]() |
---|
BPBD Natuna Petakan Zona Merah Longsor di Pulau Serasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.