TANJUNGPINANG TERKINI
Tekan Stunting di Tanjungpinang, BKKBN Canangkan Kampung Keluarga Berkualitas
BKKBN canangkan Kampung Keluarga Berkualitas di Tanjungpinang sebagai wujud kolaborasi penanggulangan stunting di Tanjungpinang
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Gerakan kolaborasi penanggulangan stunting di Tanjungpinang terus digalakkan.
Aksi menekan angka stanting di Tanjungpinang dan pencanangan kampung keluarga berkualitas digelar di Halaman Kodim 0315/Tanjungpinang, Jalan Ahmad Yani, Selasa (14/3/2023).
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma yang hadir bersama stakeholder pun sepakat, kolaborasi ini sangat penting dilakukan terhadap pencegahan stunting di Tanjungpinang.
Menurut Rahma, masalah stunting menjadi perhatian serius terhadap tumbuh kembang anak.
"Deteksi dini stunting ditandai dengan ukuran fisik atau ukuran tubuh rendah," ujar Rahma.
Ia menyampaikan, pencegahan stunting dapat dilakukan dengan mendapatkan nutrisi yang cukup bagi ibu hamil.
"Termasuk anak juga membutuhkan gizi yang seimbang untuk tumbuh kembangnya," katanya.
Maka dari itu, Rahma menekankan hal ini perlu menjadi kerja bersama, agar dapat mencegah sejak dini anak untuk tidak stunting.
Baca juga: Angka Stunting di Lingga Turun Hampir 50 Persen, Bupati Nizar Apresiasi TPPS
Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Bonivasius Prasetya Ichtiarto yang turut hadir menyampaikan, percepatan penurunan stunting merupakan salah satu agenda prioritas nasional untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif, dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Saat ini, prevalensi stunting di Indonesia walaupun angkanya mengalami penurunan, namun masih cukup tinggi, yaitu 21,6 persen di tahun 2022 (SSGI, 2022).
Dalam RPJMN 2020-2024, pemerintah telah menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Meskipun telah berhasil diturunkan, termasuk di Kota Tanjungpinang yang telah menurunkan 3,1 persen, berdasarkan data SSGI yang semula 18,8 persen di tahun 2021, menjadi 15,7 persen di tahun 2022, namun untuk menuju target nasional, masih diperlukan sinergitas yang baik dari berbagai pihak terkait.
Pada awal tahun 2021, BKKBN mendapat mandat dari Presiden RI bersama-sama dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk melakukan upaya percepatan penurunan stunting.
Presiden saat pidatonya pada Sidang MPR RI dan Sidang DPD RI, dan DPR RI Tahun 2021, menyatakan bahwa percepatan penurunan stunting dilakukan melalui perluasan cakupan seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia, dengan penguatan sinergi institusi.
Baca juga: Angka Stunting di Karimun Tahun 2022 Terendah se Kepri, Turun Jadi 13,3 Persen
"Perhatian pemerintah terhadap masalah percepatan stunting menjadi salah satu prioritas karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia," sebutnya.
angka stunting di Tanjungpinang
BKKBN
Wali Kota Tanjungpinang
Rahma
Tanjungpinang
Berita Tanjungpinang hari ini
Kesbangpol Kepri Gelar Kemas di SMAN 7 Tanjungpinang, Jauhkan Pelajar Dari Radikalisme |
![]() |
---|
Kesbangpol Kepri Gelar Kemas di SMAN 7 Tanjungpinang, Ajak Pelajar Taat Pancasila dan Anti Narkotika |
![]() |
---|
Transportasi Jadul di Ibu Kota Provinsi Kepri yang Masih Bertahan |
![]() |
---|
Basarnas Sosialisasi Soal Pentingnya Sistem Deteksi Dini di Tanjungpinang |
![]() |
---|
Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah Sembelih Sapi Kurban Dari Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.