KESEHATAN
Menu Buka Puasa Ramadhan Terbaik Penderita Penyakit Ginjal
Saat puasa Ramadhan untuk menghindari masalah kesehatan setiap penderita penyakit ginjal ada baiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter
TRIBUNBATAM.id - Penderita penyakit ginjal perlu mengingat pentingnya asupan nutrisi setiap hari.
Menghindari makanan mengandung kolesterol dan garam berlebih, serta memperbanyak konsumsi buah dan sayuran sangat dianjurkan.
Saat puasa Ramadhan nanti misalnya, untuk menghindari masalah kesehatan setiap penderita penyakit ginjal ada baiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter.
Beberapa makanan bahkan dianjurkan dikonsumsi saat buka puasa.
- Kembang kol
Kembang kol tinggi vitamin C, folat, dan serat, sehingga dapat membantu Anda meningkatkan sitem imun untuk melawan racun dalam tubuh lagi setelah berpuasa.
Sayuran silangan ini bisa dikukus atau direbus dalam sup, untuk menjadi pilihan makanan yang baik untuk penderita penyakit ginjal buka puasa.
- Kol
Kol merupakan sayur silangan yang mengandung fitokimia baik untuk kesehatan ginjal Anda saat buka puasa.
Rendah potasium, fosfor, dan sodium, yang perlu dibatasi asupannya untuk penderita penyakit ginjal.
Sayuran ini sumber vitamin K, C, dan B kompleks.
Kol juga menyediakan serat tidak larut, jenis serat yang menjaga sistem pencernaan agar BAB lancar.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa Ramadhan Menurut Ahli Klinis
Baca juga: 5 Camilan Sehat yang Wajib Jadi Stok saat Menjalankan Ibadah Puasa
- Nanas
Nanas menjadi pilihan buah yang baik untuk Anda buka puasa.
Buah ini rendah potasium, sehingga baik sebagai makanan buka puasa untuk penderita penyakit ginjal.
Plus, nanas kaya serat, mangan, vitamin C, dan bromelain, enzim yang membantu mengurangi peradangan.
- Bluberi
Bluberi cocok sebaagi takjil buka puasa Anda, karena memberikan efek antioksidan dan anti -inflamasi yang baik untuk kesehatan ginjal.
Antioksidan bluberi berasal dari senyawa anthocyanin.
- Anggur merah
Buah anggur merah memiliki banyak nutrisi dan memberikan efek antioksidan.
Buah ini tinggi vitamin C dan flavonoid yang terbukti mengurangi peradangan.
Kandungan anggur merah dari jenis flavonoid, yaitu resveratrol, telah terbukti bermanfaat untuk kesehatan jantung dan mencegah diabetes dan penurunan kognitif.
- Paprika
Paprika mengandung vitamin A, nutrisi penting untuk fungsi imun tubuh yang dibutuhkan orang dengan penyakit ginjal.
Sayuran ini juga sarat antioksidan yang berasal dari vitamin C.
Selain itu, paprika masuk dalam sayuran rendah potasium.
Baca juga: Kurang Sepekan Puasa Ramadhan 2023, Umat Islam Ingat Syarat serta yang Membatalkan
Baca juga: Ramadhan 2023 Tinggal Beberapa Hari Lagi, Ingat Bacaat Niat Puasa dan Doa Berbuka
- Bawang putih
Orang yang memiliki masalah kesehatan ginjal disarankan membatasi asupan natrium, seperti garam.
Bawang putih dapat menjadi alternatif garam untuk menambah rasa makanan.
Selain itu, bawang putih sumber mangan, vitamin C, dan vitamin B6, dan senyawa sulfur yang baik untuk mengatasi peradangan karena gangguan ginjal.
- Bawang bombai
Sama seperti bawang putih, bawang bombai bisa menjadi alternatif untuk penderita penyakit ginjal menghindari asupan natrium berlebih.
Bawang bombai juga mengandung vitamin C, mangan, dan vitamin B yang tinggi.
Bumbu dapur satu ini juga mengandung serat prebiotik yang mambantu Anda menjaga kesehatan sistem pencernaan.
Sehingga, cocok bawang bombai menjadi bahan makanan buka puasa untuk penderita penyakit ginjal.
- Minyak zaitun
Minyak zaitun juga disarankan menjadi bahan makanan buka puasa untuk penderita penyakit ginjal.
Minyak zaitun adalah pilihan yang baik untuk Anda karena mengandung sumber lemak tak jenuh tunggal (lemak sehat) dan bebas fosfor.
Baca juga: Ramadhan 2023 Tinggal Beberapa Hari Lagi, Ingat Bacaat Niat Puasa dan Doa Berbuka
Baca juga: Kenapa Puasa Qadha Wajib Dilakukan, Lunasi Sebelum Ramadhan 2023 Tiba
- Putih telur
Putih telur menyediakan sumber protein berkualitas tinggi yang ramah untuk kesehatan ginjal.
Ini juga pilihan makanan yang baik untuk Anda yang menjalani pengobatan dialisis, yang membutuhkan protein lebih tinggi, tetapi perlu membatasi fosfor.
Kuning telur itu mengandung protein tinggi, tetapi fosfornya tinggi juga.
- Dada ayam
Dada ayam tanpa kulit termasuk sumber protein tinggi yang tetap diperlukan oleh Anda yang menderita gangguan ginjal.
Meski, beberapa orang dengan gangguan ginjal perlu membatasi asupan protein.
Dada ayam tanpa kulit mengandung lebih sedikit fosfor, kalium, dan natrium dari pada bagian lain dengan kulit.
- Ikan kakap putih
Ikan kakap putih mengandung kaya lemak sehat berupa asam lemak omega-3, protein berkualitas tinggi.
Asam lemak omega-3 membantu mengurangi peradangan serta risiko penurunan kognitif, depresi, dan kecemasan.
Hampir semua ikan mengandung fosfor tinggi yang perlu dibatasi oleh orang dengan penyakit ginjal.
Namun, kakap putih termasuk ikan yang mengandung fosfor yang lebih rendah.
Selain makan makanan tersebut, Anda juga perlu mengatur asupan minum agar tetap terhidrasi selama puasa.
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, minum air putih yang disarankan 8 gelas berukuran 230 ml per gelas atau total 2 liter per hari.
Mengutip Kidney Research UK, aturan 8 gelas tiap hari itu bisa Anda bagi dalam beberapa kesempatan berikut:
- Dua gelas saat berbuka puasa sebelum makan
- Dua gelas setelah berbuka puasa
- Dua gelas setelah tarawih
- Dua gelas saat sahur.
Baca juga: Keutamaan 10 Hari Pertama Puasa Ramadhan, Pertengahan dan Akhir Bulan Suci
Baca juga: Menyambut Ramadhan 2023, Bacaan Niat Mandi Puasa untuk Mensucikan Diri
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)
RS Awal Bros Batam Hadirkan Men's Health Clinic, Jadi Solusi Atasi Masalah Kesehatan Pria |
![]() |
---|
Biar Kolesterol tak Melonjak, Konsumsi Makanan Ini Setelah Makan Daging Kurban |
![]() |
---|
Ketahui Cara Cek Produk Makanan. Obat, dan Kosmetik Terdaftar BPOM via Aplikasi dan Website |
![]() |
---|
Cara Membuat Salad Buah yang Sehat dan Kaya Serat, Cocok untuk Diet |
![]() |
---|
Tips Melangsingkan Badan Tanpa Olahraga, Lakukan Cara Sederhana Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.