Cegah Stunting di Kepri, BKKBN Nobatkan Sirajudin Nur Jadi Kakak Asuh
Anggota DPRD Kepri Sirajudin Nur diamanahkan sebagai kakak asuh cegah stunting di Kepri oleh BKKBN.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
Yang perlu menjadi perhatian dalam mencegah stunting di Kepri adalah bagaimana menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) anak yang berkualitas pada 1000 hari pertama kehidupan.
Masa itu disebutkan masa emas dimana 290 hari dalam kandungan dan 710 hari setelah lahir.
Baca juga: Program Pojok Cegah Stunting Hadir di Batam, Ini Tugasnya
Ketika anak tersebut sudah melewati dua tahun, maka kita hanya memelihara kesehatan, karena otaknya sudah tidak berkembang lagi dan sudah terkunci.
Untuk di Kepri Alhamdulillah kita di nomor empat terendah di Indonesia. Pada tahun 2021 angkanya berada di 17, 2 persen.
Sementara di tahun 2022 setelah dilaksanakan SSGI lagi secara masif.
Atas semua gerakan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, pihak swasta dan masyarakat yang turut berkontribusi sehingga turun lagi di angka 15, 4 persen.(TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)
BKKBN Kepri Gelar Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KB di Dabo Singkep Lingga |
![]() |
---|
Sirajudin Nur Dorong Penghapusan UWT untuk Keadilan bagi Masyarakat Batam |
![]() |
---|
21 Sekolah Lansia BKKBN Kepri jadi Motor Program SIDAYA |
![]() |
---|
BKKBN Kepri Ajak Masyarakat Sukseskan PK-25, Kemendukbangga Perpanjang Hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
GENTING Capai 90 Persen Target, Warga Kepri Diajak Gotong Royong Cegah Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.