LONGSOR DI NATUNA

Kisah Jurnalis Tribun Batam Liput Longsor di Serasan Natuna, Terkendala Internet

Jurnalis Tribun Batam di Natuna, Muhammad Ilham membagikan pengalamannya saat meliput korban longsor di Serasan Natuna.

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Muhammad Ilham, Jurnalis Tribun Batam di Natuna saat berangkat ke Pulau Serasan naik kapal untuk meliput korban longsor, Senin (6/3/2023) 

Kami pun kembali ke posko utama di PLBN.

Di sana tampak dapur umum pun dibuka. Semua logistik yang dibawa bersama rombongan dari Ranai dialokasikan ke sana.

Di hari kedua pascalongsor, bantuan logistik dan tambahan personel terus bertambah untuk menemukan para korban longsor.

Namun jaringan internet dan telekomunikasi masih gangguan hingga hari ketiga, Rabu (8/3/2023).

Hal ini sangat menghambat pekerjaan kami sebagai awak media untuk mengirim informasi keluar.

Di sisi lain, operasi SAR pencarian korban terus belanjut dan dibantu dengan dua unit ekskavator.

Pada hari ketiga pencarian dengan alat berat ini, tim berhasil menemukan 12 korban meninggal dunia.

Cuaca di hari itu pun berangsur-angsur membaik, sehingga pencarian para korban dapat dilakukan dengan maksimal dan efisien.

Akibat longsor di Dusun Genting Desa Pangkalan dan beberapa titik lainnya, jumlah pengungsi kala itu meningkat hingga 2 ribu jiwa.

Meski tidak terdampak langsung, masyarakat sangat khawatir terjadi longsor susulan di pemukiman mereka.

Baca juga: Korban Tewas Longsor di Serasan Natuna Bertambah, Tim Evakuasi 9 Jasad Kamis Ini

Pasalnya, pemukiman di Pulau Serasan terbilang ekstrem. Sebab rumah warga banyak yang berada di atas tebing dan kaki bukit.

Yang menjadi hambatan dalam liputan kali ini, jaringan internet mengalami gangguan.

Sehingga, informasi dan perkembangan terkini terkait bencana longsor yang menewaskan 54 jiwa di Dusun Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, jadi terhambat.

Kesulitan itu kami alami selama tiga hari pertama.

Saat itu internet dan telekomunikasi terputus total.

Kondisi itu seakan membawa kami ke tiga dekade lalu yang masih buta akan jaringan internet dan telekomunikasi.

Syukurnya, internet BAKTI AKSI yang telah dipasang pemerintah di 19 titik di Serasan dapat digunakan, meski sangat lambat dan lelet.

Selain jaringan internet dan telekomunikasi, cuaca juga ikut melengkapi perjuangan dalam peliputan ini.

Terlebih saat hujan lebat di malam hari, kami seakan tak bisa tidur. Sebab khawatir terjadi longsor susulan.

(Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved