Pembunuhan Bocah di Manado Jadi Korban Asusila, Polisi Ungkap Fakta Miris

MANADO, TRIBUNBATAM.id - Kasus pembunuhan bocah di Manado berinisial Ra menyita perhatian publik.

Sebab tersangka dalam kasus pembunuhan bocah di Manado itu merupakan calon kakak ipar korban berinisial Al (20).

Tidak hanya menjadi korban pembunuhan, Ra juga menjadi korban asusila setelah ia tak bernyawa karena ditenggelamkan oleh tersangka.

Kasus pembunuhan bocah di Manado ini berawal saat RA tak kunjung pulang sejak Selasa (28/3/2023) hingga malam hari.
Selama ini Ra tinggal bersama keluarga angkatnya.

Karena Ra tak kunjung pulang, keluarga pun membuat unggahan di media sosial terkait hilangnya Ra.

Baca juga: Pembunuhan Purnawirawan TNI, Henry Hernando Pikir Pikir Divonis 20 Tahun Penjara

Saat itu salah satu warga mengatakan melihat korban mengikuti sebuah motor.

Namun saksi tak mengenal orang yang membawa motor tersebut.

Dari rekaman CCTv yang ada di desa, korban diketahui dibawa oleh Al.

Namun saat diamankan, pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek itu membantah hal tersebu.

Warga kemudian membawa tersangka Al ke kantor polisi hingga akhirnya mengakui perbuatannya.

Polisi menyebut pembunuhan bocah di Manado itu terjadi pada Selasa (28/3/2023) sekira pukul 19.30 Wita.

Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol Sugeng Wahyudi Santoso mengungkap jika korban tewas setelah ditenggelamkan oleh tersangka di dalam air.

Baca juga: Korban Asusila Oknum Guru Taekwondo Bertambah, Semuanya Laki Laki di Bawah Umur

"Korban ditenggelamkan dengan cara ditekan bagian pundaknya. Korban ditenggelamkan selama lima menit hingga tak bernyawa," ucap Kompol Sugeng Wahyudi Santoso mewakili Kapolresta Manado, Kombes Julianto Sirait.

Saat ini pihak Polresta Manado masih mencari pakaian dari Renatta Managha.

"Pakaiannya belum ditemukan. Kami sudah cari di sekitar TKP tapi belum ditemukan," ucap Wahyudi Santoso.