BERITA KRIMINAL
Warga Jabar Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Sempat Kirim WA ke Anak
Dukun pengganda uang di Banjarnegara jadi pelaku pembunuhan terhadap korbannya yang merupakan warga Sukabumi, Jabar. Korban tewas diracun
BANJARNEGARA, TRIBUNBATAM.id - PO (53) warga asal Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) jadi korban pembunuhan yang dilakukan seorang 'dukun' pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara.
Peristiwa pembunuhan ini persisnya terjadi di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.
Adapun pelaku dalam kasus pembunuhan ini yakni, TH (45) alias Mbah Slamet.
Pelaku membunuh korbannya dengan cara diracun, lalu tubuh korban dikubur pelaku di suatu tempat.
Sebelum meninggal, tampaknya korban sudah memiliki firasat buruk umurnya tak lama lagi.
Dia mengirim pesan WhatsApp kepada anaknya, terkait keberadaannya dan apa langkah yang harus dilakukan jika korban tak ada kabar lagi setelahnya.
Kasus pembunuhan ini dapat terungkap bermula pada Senin (27/3/2023) anak dari korban PO, yaitu GE melapor kepada kepolisian terkait kehilangan ayahnya.
Baca juga: Gunakan Darah untuk Sesajen, Aksi Dukun Pengganda Uang di Gresik Berakhir di Bui
Berdasarkan pengakuan dari GE pada Juli 2022, ia diajak bersama dengan ayahnya bertemu dengan pelaku TH alias Mbah Slamet di Wonosobo.
Korban PO dan anaknya GE pergi dari Sukabumi menuju Wonosobo menggunakan bus.
Sesampainya di Wonosobo, mereka bertemu dengan Mbah Slamet dukun pengganda uang yang dimaksud.
Ketika sampai di Wonosobo pelaku Mbah Slamet mengajak korban ke rumahnya yang ada di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.
Di rumahnya itu korban menginginkan adanya tujuan penggandaan uang.
Selepas itu korban dan anaknya pulang lagi ke Sukabumi.
Hingga pada Senin (20/3/2023), korban datang lagi dari Sukabumi ke Banjarnegara sendiri tanpa ditemani anaknya.
Korban diketahui sampai di Banjarnegara pada Kamis (23/3/2023) menggunakan kendaraan wuling hitam.
Baca juga: Janda Ditipu Dukun Palsu Hingga Puluhan Juta, Awalnya Diminta Rekaman Saat Mandi
Sesampainya di rumah pelaku, korban sempat berkomunikasi dengan anaknya yang lain yaitu SL dan mengirim sebuah whatsapp yang isinya sebagai berikut:
"Ini di rumah Mbah Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal tidak ada kabar sampai Minggu langsung hubungi ke aparat," kata SL dalam kiriman pesan singkatnya kepada korban.
Kemudian pada Jumat (24/3/2023) komunikasi sudah tidak terhubung dan hp korban sudah tidak aktif lagi.
Hingga akhirnya polisi dapat mengevakuasi korban yang sudah dikubur itu pada Sabtu (1/4/2023).
"Modus operandinya tersangka ini memiliki tangan kanan bernama BS.
BS inilah yang mengupload info di Facebook bahwa Slamet adalah orang pintar. Akhirnya BS mempertemukan antara korban PO dan Mbah Slamet," ujar Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers Senin (3/4/2023).
Namun dalam perjalanannya pelaku Mbah Slamet ini merasa kesal, karena ditagih terus oleh korban terkait penggandaan uang yang dijanjikan.
"Pelaku kesal kemudian memberikan minuman potas kemudian membunuhnya dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan Wanayasa"
"Motifnya kesal sering ditagih oleh korban. Selain itu Slamet takut akan dilaporkan hingga korban akhirnya diracun," terangnya.
Mbah Slamet diketahui sudah menjadi dukun pengganda uang sekitar 5 tahun.
"Tersangka menjanjikan dapat menggandakan uang sampai Rp 5 miliar," katanya.
Pengakuan tersangka, dia melakukan penipuan kepada lima orang yang masing-masing dari mereka ada yang memberikan uang Rp 40 juta sampai Rp 50 juta.
Agar para korban percaya, tersangka juga sempat memberikan uang kepada korbannya Rp 11 juta sebagai hasil penggandaan.
Uang yang didapat tersangka dari hasil tipu-tipu bermodus dukun pengganda uang itu lalu dipakai untuk bayar utang.
Baca juga: Wanita Muda di Banten Jadi Korban Asusila Dukun, Modus Ritual Penyembuhan Paman
"Korban sementara masih satu dan masih pengembangan apabila ada korban lain," ungkap Kapolres.
Adapum pasal yang dikenakan adalah Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati dan seumur hidup.
Kapolres mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dengan modus penipuan dan penggandaan uang. (TribunJateng.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Geger Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Bunuh Korban dengan Cara Diracun, Berikut Kronologinya
| Modus Suruh Hapus Papan Tulis, Oknum Guru Madrasah Pegang Bagian Sensitif Siswinya |
|
|---|
| Suami Istri Bunuh dan Bakar Pak Ustad Karena Cemburu, Jasadnya Dibiarkan di Pinggir Jalan |
|
|---|
| Jeritan Bibi Temukan Bayi Dibungkus Keset Dikubur Ibunya, Motif Tersangka karena Malu |
|
|---|
| Bohongi Suami Tunanetra, Ibu di Banyuwangi Bungkus Bayinya Pakai Keset lalu Kubur |
|
|---|
| Ibu di Banyuwangi Sembunyikan Kehamilan dari Suami dan Kubur Bayinya di Halaman Rumah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/ilustrasi-mayat_20150514_144403.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.