REMPANG ECO CITY

Pulau Rempang Batam Bakal Jadi Kawasan Wisata Terpadu Eksklusif Senilai Rp 381 Triliun

Pulau Rempang Batam akan dijadikan kawasan wisata eksklusif di Batam dengan target investasi Rp 381 triliun dan 306 ribu tenaga kerja.

|
ISTIMEWA
Even wisata yang digelar di Bukit Gendang, Sembulang, Pulau Rempang, Batam, belum lama ini. Pulau Rempang Batam akan dijadikan kawasan wisata eksklusif. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id  - Batam dinilai cocok dan pas untuk pengembangan berbagai kawasan ekonomi. 

Salah satunya yang sedang gencar hangat jadi perbincangan adalah industri pembangkit listrik tenaga surya dan kawasan wisata ekslusif terpadu berkonsep Green & Suistainable City di Rempang.

Industri pembangkit listrik akan memberikan daya dukung lebih besar terhadap pengembangan industri kawasan Rempang. 

Sudah ada berapa ivestor yang menyatakan minat untuk mendorong industrinya.

Untuk wisata eksklusif, ada PT Makmur Elok Graha (MEG) yang siap menggarapnya.

PT MEG sendiri sebetulnya sudah lama menyatakan minatnya mengembangkan kawasan Rempang.

Pada 2004 silam perusahaan tersebut sudah melakukan perjanjian dengan BP Batam terkait pengembangan kawasan pada lahan seluas 17 ribu hektare dengan jangka waktu 80 tahun.

Pada Rabu (12/4/2023), menjadi hari bersejarah bagi perjanjian tersebut pasalnya akhirnya diterbitkan juga SK Hak Pengelolaan Atas Tanah (HPL) kawasan Rempang oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang RI.

Baca juga: Bakamla Barat Bangun Markas Baru di Batam, Dilengkapi Gudang Senjata hingga Helipad

SK HPL diserahkan oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Raja Juli Antoni kepada Kepala BP Batam Muhammad Rudi.

Penyerahan SK HPL dilakukan di kantor Kemenko Perekonomian RI. Penyerahan disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekenomian RI, dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Pada saat sama juga diserahkan Development Plan kawasan Rempang dari Muhammad Rudi kepada perwakilan PT Makmur Elok Graha.

"BP Batam sudah menyiapkan development plan sebagai pemanfaatan kawasan. Terima kasih kepada Pak Menko Perekonomian yang telah mendukung pertumbuhan investasi di Kota Batam," kata Rudi.

Tentang pengembangan pulau Rempang sebagai The New Engine of Indonesian's Economic Growth berkonsep "Green & Suitainable City", Rudi menyebutkan dampak ekononominya bagi Batam cukup tinggi.

Masyarakat sekitar dan masyarakat Batam secara umum akan merasakan manfaat lebih dari adanya pengembangan. 

Ditegaskan dia, pengembangan kawasan Rempang juga akan memberikan kemudahan koneksi antar pulau sekitar serta menyajikan zona pariwisata yang mengedepankan konservasi alam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved