TADARUS RAMADAN

Ceramah Ramadan, Pesantren Sebagai Benteng Pendidikan Islam

Ceramah ramadan tentang Pesantren Sebagai Benteng Pendidikan Islam disampaikan oleh Zent Z Mundziri, S.Pd.I, Ketua FKPP Kota Batam

TRIBUNBATAM
Zent Z Mundziri, S.Pd.I, Ketua FKPP Kota Batam 

Pesantren Sebagai Benteng Pendidikan Islam

Segala puji bagi Allaah Rabb Penguasa dan Pengatur alam, sholawat dan salam semoga tercurah ke Pangkuan

Mesra Baginda Tercinta Muhammad Saw. Keluarga sahabat serta pengikutnya hingga akhi zaman.
Salah satu bulan yang didambakan kaum muslimin adalah ramadhan bahkan berharap seluruh bulan menjadi ramadhan.

Ibnu Rajab Al Hanbali dalam Kitab Lathaa’if Ma’aarif mengisahkan kebiasaan Para Sahabat Nabi Saw yang memohon dan berharap agar disampaikan pada bulan ramadhan enam bulan sebelumnya, Dan alhamdulillaah, kita yang terkadang tidak pernah berharap diberi nikmat dan karunia untuk bertemu bulan mulia ini.

Jika menilik sejarah bangsa ini, maka tidak akan terlepas dari pesantren karena pesantren bukan hanya ada sebelum bangsa ini ada namun juga berperan aktif dalam merintis hingga memperjuangkan berdirinya bangsa ini hingga ada.

Adapun pendidikan pesantren adalah suatu model pendidikan tertua yang muncul bersamaan dengan sejarah awal dakwah Islam di bumi Nusantara yang terus berkembang sampai saat ini.

Oleh karenanya jelaslah bahwa pesantren merupakan benteng yang sesungguhnya dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berarti pesantren merupakan lembaga pendidikan indegenous Indonesia yang lahir dan tumbuh dari rahim Indonesia.

Ketahanan yang ditampakkan pesantren sepanjang sejarahnya dalam menyikapi perkembangan zaman
menunjukkan sebagai suatu sistem pendidikan yang dianggap mampu berdialog dengan zamannya yang pada gilirannya hal itu telah menumbuhkan kepercayaan sekaligus harapan bagi berbagai kalangan, pesantren bukan lagi menjadi lembaga pendidikan alternatif tetapi menjadi lembaga pendidikan tujuan dan harapan pada saat ini dan masa depan karena pendidikan pesantren adalah pendidikan yang terbukti tak lekang dimakan zaman.

Bukti bahwa keberadaan pesantren sudah mengakar kuat dalam sejarah pendidikan Indonesia adalah begitu banyak dan berkembangnya pesantren diseluruh pelosok negeri yang jika menilik data pesantren di EMIS mencapai 39.387 dan khusus untuk Kota Batam 64 dari total Kepri 118.
pada awalnya pesantren berdiri bertujuan mempersiapkan generasi untuk tafaqquh fiddin (memahami ilmu agama) yang merupakan realisasi dari perintah Allah Q.S. at-Taubah ayat 122.

Berdasarkan ayat ini bahwa dalam kehidupan masyarakat perlu adanya pembagian tugas dalam rangka memenuhi hajat ummat secara komprehensip. Disamping diperlukannya adanya sekelompok masyarakat untuk terus menjaga pertahanan, keamanan dan keterrtiban dalam kehidupan bernegara, juga sangat diperlukan adanya kelompok masyarakat, untuk belajar dan mengajar guna mencerdaskan masyarakat untuk memahami ajaran agamanya.

Untuk itu kita sangat membutuhkan banyak lagi orang yang mau belajar dan mendalami ilmu agama
sehingga bisa memproduksi generasi-generasi yang memahami islam dengan sebenenarnya yang mampu menjaga kerahmatan Islam dan membentengi fundamentalis Islam.
Maka terasa nampak jelaslah peran pesantren dalam kehidupan berbangsa dan mencerdaskan bangsa sebagaimana disebutkan dalam Munas RMI ke 5 di Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo Jatim ada tiga peran dan fungsi pesantren.

Pertama, sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran agama Islam. Kedua, sebagai lembaga perjuangan dan dakwah Islamiah. Ketiga, sebagai lembaga pemberdayaan dan pengabdian masyarakat.
Dan Pesantren memiliki kekhas an dalam metode pembelajarannya yakni mengamalkan sistem integrasi yang di antaranya adalah intelektual, emosional, dan spiritual. dalam hal proses pembelajarannya, pesantren menerapkan suri tauladan dalam bentuk belajar yang menetap selama 24 jam diasrama, dari bangun tidur sampai tidur lagi.

Dan model pendidikan ini bisa dimaknai sebagai model pendidikan yang mengedepankan pendidikan karakter. Pemahaman terhadap agama, moral-etika, dan etos kerja, menjadi basis keunggulan pesantren.

Para Santri digembleng dengan berbagai pengetahuan bahkan pengetahuan agama yang langsung dari sumber-sumber yang mu’tabaroh yang otentik yang dikenal dengan Kutubutturats atau Kitab Kuning sebagai bekal hidup ke depan.

Penanaman karakter atau akhlak terhadap para santri memang menjadi prioritas agar bisa menjadi fondasi sekaligus pilar yang kokoh dikala santri terjuan ke masyarakat. Dengan demikian, pendidikan karakter atau akhlak di pesantren tidak hanya sebagai pelengkap belaka namun justru menjadi salah satu modal bagi santri untuk tetap kokoh dalam kepribadian di tengah keragaman persoalan dan tantangan kehidupan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved