REMPANG ECO CITY
Warga Rempang Galang Batam Resah Isu Relokasi Kampung Tua, DPRD Kepri Bersikap
Isu relokasi kampung tua di Batam membuat resah warga Pulau Rempang, Kecamatan Galang. Anggota DPRD Kepri pun bersikap terkait hal ini.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
Namun, tidak serta merta hak-hak masyarakat kampung ini harus dihilangkan begitu saja.
"Saya pribadi termasuk masyarakat setempat menyambut baik keinginan pemerintah itu. Kami bangga Pulau Rempang Galang menjadi kawasan khusus pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Gerisman.
Kendati demikian, kata Gerisman warga meminta perhatian dari pihak pengembang terkait hak-hak warga Kampung Tua.
Masyarakat tempatan, meminta kepada pihak pengembang agar membuat sebuah perjanjian tertulis untuk menjamin rekrutmen tenaga kerja berasal dari masyarakat tempatan.
Baca juga: PT Vila Pantai Mutiara Tegaskan Legalitas Kegiatan Usaha di Hutan Produksi Pulau Rempang Batam
"Kami menginginkan anak-anak tempatan tumbuh dan berkembang baik secara sosial, ekonomi dan budaya. Silahkan pembangunan berjalan, namun 16 kampung ini jangan ada relokasi," katanya.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Pendiri Elang Laut Suherman.
Ia menambahkan, pihaknya keberatan dengan wacana relokasi warga Kampung Tua.
“Warga setempat sangat mendukung untuk kemajuan daerah Rempang ini. Tetapi, hak masyarakat yakni keberadaan Kampung Tua jangan diganggu," kata Suherman.
Sebelum wacana pembangunan itu dimulai, masyarakat meminta Pemerintah untuk melegalkan status lahan di 16 titik perkampungan di wilayah Pulau Rempang-Galang.
“Silahkan berinvestasi, tetapi kami secara tegas meminta hak-hak masyarakat Melayu di Kampung ini jangan dirusak,” harapnya.
Menanggapi keluhan masyarakat Pulau Rempang-Galang, Ketua Komisi II DPRD Kepri Wahyu Wahyudin berjanji dalam waktu dekat ini akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan melakukan pemanggilan terhadap dinas terkait untuk menemukan solusi permasalahan ini.
“Kami akan lalukan RDP dan memanggil pihak terkait dalam permasalahan ini. Saya setuju dengan apa yang telah disampaikan masyarakat. Di Pulau Rempang ini, jangan sampai ada investasi yang merugikan masyarakat,” kata Wahyu.
Dalam polemik ini, pihaknya tidak ingin wacana investasi di Pulau Rempang-Galang terganggu dan semua dapat terakomodir serta berjalan dengan baik.
“Kita tidak menolak investasi di lokasi ini. Kita hanya menginginkan investasi disini aman dan nyaman serta semuanya dapat terakomodir,” pungkasnya.(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Janji Pemerintah Bangun Tanjung Banon di Batam Makin Maju Lewat Transmigrasi Modern |
![]() |
---|
Ketua DPRD Batam Dorong Peningkatan Ekonomi Warga Usai Ikut Serahkan SHM di Tanjung Banon |
![]() |
---|
Menteri Transmigrasi RI di Batam Serahkan 94 Sertifikat Hak Milik ke Warga Tanjung Banon |
![]() |
---|
BP Batam Akan Bangun Dermaga dan Beri 34 Kapal untuk Warga Rempang yang Direlokasi |
![]() |
---|
Warga Batam Ucap Syukur saat Perayaan Hari Bhayangkara di Kawasan Rempang Eco City |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.