KESEHATAN

Waspada Sinar UV, Ini Deretan Bahayanya bagi Kulit Jika Terpapar Berlebihan

Sinar Ultraviolet atau sinar UV yang berasal dari matahari memiliki dampak yang tidak baik untuk kulit jika terlalu banyak terpapar.

(beerphotographer)/Kompas
Sinar matahari memiliki manfaat yang besar bagi manusia namun jika berlebihan juga berbahaya bagi kesehatan. Ilustrasi sinar matahari. 

TRIBUNBATAM.id - Sinar matahari memiliki manfaat yang besar bagi manusia.

Namun sebaliknya, jika berlebihan juga berbahaya bagi kesehatan. 

Sinar Ultraviolet atau sinar UV yang berasal dari matahari memiliki dampak yang tidak baik untuk kulit jika terlalu banyak terpapar.

Meningkatnya kadar sinar UV akhir-akhir ini disebabkan adanya gelombang panas atau heatwave. 

Fenomena ini, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dialami oleh sejumlah negara di Asia seperti Myanmar, India, hingga Laos. 

Meskipun tidak naik secara signifikan, suhu panas di Indonesia juga dirasakan oleh masyarakat.

Selain suhu yang meningkat, level sinar UV juga ikut naik.

Ahli Dermatologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Irmadita Citrashanty, membagikan informasi dampak buruk dan tips melindungi kulit dari bahaya sinar UV.

Baca juga: Kenali 3 Kandungan Skincare yang Picu Kulit jadi Sensitif Akibat Paparan Sinar UV

Baca juga: TIPS Mengatasi Kulit Merah dan Mengelupas Akibat Paparan Sinar Matahari

Bahaya Sinar Ultraviolet (UV)

Pengurus Lembaga Pengembangan dan Pelatihan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu menjelaskan beberapa macam bahaya jika kulit terpapar oleh sinar UV, diantaranya:

  • Luka bakar

Luka bakar atau sunburn merupakan salah satu dampak negatif dari sinar UV.

Irmadita mengatakan, luka bakar dapat langsung terjadi karena pajanan sinar matahari.

Beberapa gejala yang bisa timbul yaitu kulit kemerahan, perih, hingga luka lecet.

  • Penuaan dini

Pancaran sinar UV juga dapat mengakibatkan penuaan dini yaitu terjadinya penuaan lebih awal daripada seharusnya. 

“Tanda-tanda penuaan dini ini bisa berupa hiperpigmentasi, kerutan wajah, kekenduran kulit, hingga keratosis seboroik atau kutil yang muncul lebih awal dari usia,” jelas Wakil Ketua 3 Kelompok Studi Tumor dan Bedah Kulit Indonesia (KSTBKI) tersebut, dikutip dari situs Unair yang dilansir kontan.co.id.

  • Kanker kulit
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved