BERITA KECELAKAAN

Kecelakaan di Malang, Sopir Tak Selamat Insiden Kendaraan Taksi Online Terbakar

Kronologi kecelakaan yang buat taksi online terbakar dan sopirnya tewas di Malang diungkap polisi. Polisi juga ungkap identitas sopir

Editor: Dewi Haryati
OTO
ilustrasi mobil terbakar. Polisi ungkap kronologi kecelakaan yang buat sebuah kendaraan yang dijadikan taksi online terbakar di Desa Gunung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Senin (1/5/2023) lalu sekira pukul 23.30 WIB. 

MALANG, TRIBUNBATAM.id - Polisi ungkap kronologi kecelakaan yang buat sebuah kendaraan yang dijadikan taksi online terbakar di Desa Gunung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Senin (1/5/2023) lalu sekira pukul 23.30 WIB.

Mobil yang terbakar itu merupakan Toyota Calya bernomor polisi L 1238 WT.

Dalam insiden kecelakaan ini, nyawa sopir taksi online tak selamat.

Terungkapnya kasus ini seiring penemuan polisi terkait sebuah Kartu Tanda Penduduk di area Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan diperkuat keterangan saksi lainnya.

Pemilik KTP itu sempat dikira sopir taksi online yang jadi korban tewas.

Ternyata, pemilik KTP itu merupakan penumpang sebelum insiden kecelakaan yang buat taksi online terbakar dan menewaskan pengemudinya.

Baca juga: KECELAKAAN MAUT, Pengendara Sepada Motor Tewas Usai Menyalib Minibus

Adapun sopir taksi online itu belakangan diketahui bernama Didik Kurniawan, warga Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Saat peristiwa maut itu terjadi, pihaknya tengah mengantarkan penumpang.

"Penumpangnya adalah pemilik dompet berisi Kartu Identitas Penduduk (KTP) atas nama Indra Kusriawan (28) warga Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Dawarblandong, Kota Mojokerto, yang ditemukan di area TKP," ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Iptu Wahyu Rizki Saputro saat ditemui, Selasa (9/5/2023) dilansir dari Kompas.com.

Wahyu membenarkan bahwa Indra menumpang mobil tersebut.

Saat itu ia hendak diantar korban ke kawasan Bunut, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

"Berangkatnya dari wilayah Kecamatan Singosari. Hal ini terbukti dari hasil penyelidikan kami melalui rekaman CCTV Indomaret," jelasnya.

"Kami juga berkoordinasi dengan penyedia jasa ojek online, dan benar korban memesan ojek online yang dijalankan oleh korban saat itu," imbuh Wahyu.

Namun, Wahyu memastikan tidak ada indikasi dugaan kesengajaan dan kekerasan dalam peristiwa itu.

Kronologi kejadian

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved