TANJUNGPINANG TERKINI

Stunting di Tanjungpinang Turun 15,4 Persen, Target Jadi 14 Persen Tahun 2024 

110 anak berusia di bawah dua tahun di Tanjungpinang mengalami stunting. Pada tahun 2022, kasus stunting sedikit menurun diangka 15,7 persen.

Prokompim
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang saat meninjau lokasi posyandu di Kelurahan Pinang Kencana. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Sekitar 110 orang baduta (anak usia di bawah dua tahun) mengalami stunting di Kota Tanjungpinang

“Dari data sudah 53 baduta yang dibantu melalui program orang tua asuh untuk pemenuhan gizi anak. Selain itu dengan mengoptimalkan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) juga merupakan upaya penurunan stunting,” ujar Wakil Wali Kota, Endang, saat mengunjungi Posyandu di Kelurahan Pinang Kencana, Kamis (18/5/2023).

Selain melakukan peninjauan, Endang juga door too door ke rumah anak yang terkena stunting.

Di sana ia  memberi motivasi kepada anak dan orang tua agar anak mereka bisa sehat dan terpenuhi gizinya.

"Kalau ada kegiatan Posyandu di sini silahkan bawa anaknya. Karena di situ diberikan vitamin dan lainnya," kata Endang.

Motivasi ini diberikan tujuannya untuk menurunkan kasus stunting yang ada di Kota Tanjungpinang.

Ia menyebutkan, pada tahun 2021 lalu kasus stunting di Tanjungpinang sebanyak 18,8 persen.

Baca juga: FENOMENA New Moon Diperkirakan Bakal Muncul, BMKG Minta Warga Kepri Waspadai Banjr Rob

Namun pada tahun 2022, kasus stunting sedikit menurun diangka 15,7 persen.

"Artinya, turun 3,1 persen. Data penurunan ini kita dapatkan dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI),” sebutnya.

Sedangkan pada tahun 2024, lanjutnya, Presiden Jokowidodo menargetkan kasus stunting harus diangka 14 persen

"Kita harap tahun ini tercapai, bahkan bisa lebih turun lagi, karena tahun lalu saja kita bisa turun 3,1 persen, apalagi sekarang, pertumbuhan ekonomi sudah membaik,” terangnya.

Pemko Tanjungpinag terus gencar melakukan berbagai upaya untuk penurunan kasus stunting ini.

Di samping itu, Pemko juga menganggarkan melalui APBD yang anggaranya dikelola langsung oleh puskesmas-puskesmas.

"Kami terima kasih juga untuk mitra semua, contohnya Kemkumham yang membantu 30 anak tiap bulan memberi dana untuk membantu orangtua asuh," terangya.

Mulai dengan pemberian makanan tambahan dari puskesmas-puskesmas, lalu, ada pembagian sembako yang terus direalisasikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved