BERITA KRIMINAL

Pembunuhan di Natuna, AA Peragakan 14 Adegan saat Habisi Nyawa Rekan Sesama ABK

Satreskrim Polres Natuna gelar rekonstruksi pembunuhan JH di KM Samudra, Selasa (23/5). Kala itu pelaku AA peragakan 14 adegan

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Muhammad Ilham
AA saat memeragakan adegan reka ulang pembunuhan rekan sesama ABK berinisial JH, di atas kapal KM. Samudra GT.30 NO.2143/GGE di Pelabuhan Penagi, Ranai, Natuna, Selasa, (23/5/2023). 

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap motif pembunuhan di Natuna terhadap seorang nelayan bernama Jonatha Hutahean (33) pada Rabu (26/3/2023) pagi.

Motif pembunuhan di Natuna itu terungkap setelah anggota Satreskrim Polres Natuna menangkap tersangka berinisial Aa.

Pemuda 22 tahun itu dan korban pembunuhan di Natuna sama-sama berprofesi sebagai awak kapal di KM Samudera.

Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa, melalui Kasat Reskrim Polres Natuna, AKP Ikhtiar Nazara mengungkapkan kronologis pembunuhan di Natuna tersebut.

Aksi pembunuhan berencana itu terjadi pada Rabu, 26 April 2023 pagi, sekira pukul 08.30 WIB, di atas KM Samudera, yang saat itu berada di sekitar perairan Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna.

"Saat kejadian, korban sedang tertidur. Pelaku menusuk perut korban sebanyak dua kali dengan menggunakan pisau dapur," ucap Kasat Reskrim Polres Natuna, AKP Ikhtiar Nazara, saat menggelar konferensi pers di Mapolres Natuna, Sabtu (6/5/2023).

Sesudah menusuk perut korban, pelaku langsung melompat ke laut.

Baca juga: Kronologis Kasus Pembunuhan di Bintan Hingga Seret Waria Bernama Sindy

"Korban sempat meminta tolong dengan sesama rekannya di kapal. Kemudian korban dan pelaku di amankan di atas kapal oleh rekannya, lalu dibawa ke Puskesmas Subi," jelas Ikhtiar Nazara.

Namun, pihak Puskesmas Subi tidak dapat menangani korban secara maksimal, karena keterbatasan peralatan medis.

Korban pun dirujuk ke RSUD Natuna, namun nyawanya tidak tertolong. Korban menghembuskan nafas terakhir pada Jumat, 28 April 2023 dini hari.

Sebelum kejadian pembunuhan, sempat terjadi perkelahian antara korban dan pelaku, ketika sedang bekerja menangkap ikan.

Saat itu, mata si pelaku di buat lebam oleh si korban.

Keesokan harinya, AA mendatangi si korban, dan mengancam akan melaporkan tindakan kekerasan yang telah dilakukan oleh Jonathan terhadap AA ke Kepolisian.

Namun, korban justru mempersilahkan si pelaku untuk melaporkan ke Polisi, setelah kapal mereka sampai di darat.

"Motifnya itu sakit hati. Si pelaku merasa dendam dengan si korban, sehingga terjadilah penusukan, yang mengakibatkan si korban meninggal dunia," jelas Ikhtiar Nazara. (Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

 

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved