DISKOMINFOTIK ANAMBAS

Pemkab Anambas Berupaya Tekan Maraknya Kasus Narkoba, di Antaranya Bentuk Kotan

Pemkab Anambas akan melakukan sejumlah upaya untuk menekan maraknya kasus narkoba di Anambas. Apalagi pasca temuan kokain baru-baru ini

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Anambas, Akmaruzzaman saat menghadiri Rapat Koordinasi (rakor) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau di Nagoya Hill Hotel, Kota Batam, Kamis (25/5/2023). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Akmaruzzaman menghadiri Rapat Koordinasi (rakor) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (25/5/2023).

Bertempat di Nagoya Hill Hotel, Kota Batam, kehadiran Asisten I Setda Anambas turut didampingi Kepala Bakesbangpol dan Kepala DPMD.

Rakor BNNP Kepri yang diikuti oleh tujuh kabupaten/kota ini terkait pengembangan dan pembinaan kabupaten/kota tanggap ancaman narkoba.

Akmaruzzaman mengatakan, dalam rakor tersebut ditemukan maraknya kerawanan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah Kepri.

"Tadi disampaikan oleh Kepala BNNP Kepri, bahwa wilayah Kepri ini sebagai pintu gerbang riskan terhadap masuknya barang haram itu. Dari data yang disebutkan ada sebesar 0,25 persen atau sekitar 3000 orang begitu," ucapnya saat dikonfirmasi Tribunbatam.id.

Baca juga: Penemuan Kokain di Anambas LAGI Diungkap Prajurit TNI AD Pulau Jemaja

Ia melanjutkan, dalam pertemuan itu lebih menekankan tentang optimalisasi peran pemerintah daerah dalam menangkal masuknya peredaran narkoba melalui pintu masuk wilayah Kepri.

Selain itu, lanjut Akmaruzzaman, pemerintah daerah juga diminta untuk meningkatkan koordinasi dan bersinergi dengan sejumlah pihak untuk memberantas bahaya narkoba di masing-masing wilayah.

"Ada sejumlah saran yang kami terima dari pihak BNNP Kepri, untuk bagaimana membasmi bahaya narkoba ini," jelasnya.

Merinci dari masukan yang pihaknya terima, upaya menekan penyalahgunaan narkoba perlu dimulai dari penguatan keluarga untuk membentengi diri dari hal-hal yang berkaitan dengan narkoba.

Selain itu, meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam rangka memerangi bahaya narkoba.

"Jadi perlu komitmen bersama, tidak hanya pemerintah dan penegak hukum, juga keterlibatan masyarakat dapat menjadi agen-agen penyalur informasi tentang bahaya narkoba," terangnya.

Baca juga: BNN Kepri Bongkar Upaya Pengiriman Ganja ke Batam Lewat Ekspedisi

Ia menuturkan, pihaknya akan mencoba mengaktifkan sejumlah program dan kegiatan melalui sosialisasi tentang bahaya narkoba di masing-masing sekolah.

"Mungkin kita akan coba galakkan itu lewat Bakesbangpol untuk terjun ke sekolah-sekolah menjelaskan tentang bahayanya narkoba. Jika perlu itu di kapal-kapal dari Tarempa ke Tanjungpinang dibunyikan imbauan tentang bahaya narkoba supaya paling tidak bisa mencegah niat buruk oknum," sebutnya.

Di sisi lain, mengingat maraknya penyalahgunaan narkoba khususnya penemuan jenis kokain di Anambas, pihaknya akan membentuk kabupaten/kota Tanggap Ancaman Narkoba di Anambas (Kotan).

Ia mengaku, akan menyegerakan rapat pembahasan itu bersama unsur pimpinan daerah Anambas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved