12 Siswi Madrasah Dicabuli Kepsek dan Guru, Bupati Geram: Tak Ada Restorative Justice

Bupati Wonogiri Joko Sutopo terdengar geram menanggapi kasus dugaan pencabulan 12 siswi madrasah yang dilakukan oknum kepala sekolah dan guru

Panji/Tribunbengkulu.com
Ilustrasi pelaku cabul - Bupati Wonogiri Joko Sutopo terdengar geram menanggapi kasus dugaan pencabulan 12 siswi madrasah yang dilakukan oknum kepala sekolah dan guru 

TRIBUNBATAM.id - Kegeraman terdengar dari nada suara Joko Sutopo, saat dimintai tanggapannya soal kasus oknum kepala sekolah dan guru yang diduga mencabuli 12 siswi di bawah umur.

Sebagai Bupati Wonogiri, ia meminta kasus ini tidak ditangani dengan restorative justice, tetapi harus diproses hukum dari pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.

Sebelumnya 12 siswi madrasah di Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah diduga menjadi korban pencabulan oknum kepala sekolah (kepsek) dan guru

Dari 12 siswa yang diduga jadi korban pencabulan, sampai saat ini baru dua korban melapor ke polisi.

Dari laporan itu, Satreskrim Polres Wonogiri memeriksa orangtua, anak dan saksi lainnya.

"Baru dua dari 12 korban didampingi orangtuanya melaporkan ke Polres Wonogiri, Sabtu (27/5/2023). Dari laporan itu, kasus sudah resmi kami tangani penyelidikannya,” ujar Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Untung Setiyahadi, Ahad (28/5/2023).

Informasi yang dihimpun pencabulan yang menimpa anak-anak madrasah itu sudah berlangsung satu tahun.

Sementara itu, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek memerintahkan camat dan kepala desa mendampingi orangtua korban melaporkan kasus itu ke polisi.

"Tidak ada restorative justice dalam kasus ini. Apa pun itu harus diproses hukum. Maka camat dan kepala desa sudah saya perintahkan untuk mendampingi orangtua korban melaporkan kasus ini ke polisi," ujar Jekek, Selasa (30/5/2023).

Jekek optimistis laporan itu segera direspons aparat Polres Wonogiri, dengan memeriksa saksi, korban, hingga menangkap terduga pelaku pencabulan terhadap 12 siswi MI di Baturetno.

Baca juga: Guru, Kades dan Perwira Brimob Lakukan Pencabulan Terhadap Gadis 16 Tahun

Baca juga: Gadis 13 Tahun Jadi Korban Pencabulan, Sejumlah Bagian Sensitiv Korban Dipegang Pelaku

Jekek mengatakan, selaku kepala daerahnya sangat prihatin dengan apa yang dialami 12 siswi MI di Baturetno.

Terlebih terduga pelaku dalam kasus itu ternyata kepala sekolah dan guru para korban.

Untuk itu, Jekek sudah menurun tim khusus yang bekerjasama dengan Kemenag Wonogiri untuk penanganan pertama kepada para korban percabulan.

"Pertama kami sampaikan keprihatinan yang luar biasa kasus keterjadian percabulan di MI di Baturetno. Pemkab Wonogiri membentuk tim untuk investigasi di lapangan berkolaborasi dengan Kemenag agar ada langkah penanganan. Dan langkah penanganan pertama yakni melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang diduga menjadi korban," kata Jekek.

Tak hanya itu, ia pun memerintahkan camat dan kepala desa untuk mendampingi orang tua korban melaporkan kasus ini ke polisi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved