BINTAN TERKINI

Selama 2023, Kasus Stunting di Kabupaten Bintan Berkurang Tiga Kasus

Selama 2023, kasus stunting di Kabupaten Bintan berkurang sebanyak tiga kasus yakni dengan total menjadi 370 kasus.

Penulis: Alfandi Simamora |
TRIBUNBATAM.id/ALFANDI SIMAMORA
Kepala DP3AKB Bintan, Aupa Samake mengatakan, kasus stunting di Bintan selama 2023 turun tiga kasus. 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id -  Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bintan mencatat ada sebanyak 373 kasus stunting di tahun 2022 lalu, Minggu (4/6/2023).

Jumlah itu terus menurun setiap tahunnya, berkat kegigihan Pemerintah Kabupaten Bintan, dan sejumlah stakolder dalam hal menangani kasus stunting di Bintan.

"Nah untuk tahun ini, jumlah itu menurun menjadi 370 kasus. Tiga kasus sudah turun, dan kita masih terus berupaya untuk menekan angka stunting di  Bintan," ucap Kepala DP3AKB Bintan, Aupa Samake.

Dari 370 kasus yang saat ini ditangani, semua tersebar di 10 kecamatan se-Kabupaten Bintan.

"Kasus stunting yang paling banyak berada di Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam," terangnya.

Aupa menjelaskan, stunting menurut WHO adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat gizi kronis atau infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Baca juga: Pemko Tanjungpinang Siapkan Panggung Terbuka untuk Wadah Kreativitas Pelaku Seni

Sementara penyebabnya dipicu asupan makanan yang diberikan atau dikonsumsi oleh ibu semasa hamil.

Lalu minimnya pemberian ASI saat usia bayi, faktor ekonomi dan lingkungan tempat tinggal.

“Stunting ini dapat juga dicegah dari masa kehamilan dengan memeriksakan kandungan serutin mungkin dan asupan gizi yang cukup. Lalu ASI dan jaga kebersihan lingkungan atau budayakan hidup sehat,” ungkapnya.

Aupa juga menambahkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Bintan terus mencoba menurunkan angka stunting di Kabupaten Bintan.

Salah satunya dengan membuat berbagai terobosan untuk menekan kasus stunting di Bintan.

Dengan meminta semua Posyandu melakukan pemberian vitamin A kepada batita dan balita.

Selanjutnya dilakukan pengukuran berat serta tinggi badan.

Tidak hanya itu, para kader Posyandu juga di minta untuk terus mengoptimalkan program dapur sehat. Setiap remaja juga diharapkan untuk bisa dicek kondisinya. Terlebih pada mereka yang akan menikah dan nantinya akan memiliki anak.

"Pengecekan kondisi kesehatan menjadi langkah awal untuk hidup yang lebih sehat," tutupnya. (TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora)

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved