PPDB KEPRI 2023
PPDB Kepri 2023, Kadisdik Kepri Berharap tak Ada Temuan Pungli
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Andi Agung mengimbau satuan pendidikan untuk tidak lagi melakukan praktik pungutan liar.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menjelang pembukaan Penerimaan Pesertaan Didik Baru (PPDB) SMA, SMK dan SLB, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Andi Agung mengimbau satuan pendidikan untuk tidak lagi melakukan praktik pungutan liar (pungli).
Ia mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Tim Saber Pungli untuk mengantisipasi adanya kecurangan dalam proses PPDB yang akan berjalan dalam waktu dekat ini.
"Kami sampaikan ke satuan pendidikan, sesuaikan saja alur pendaftarannya dengan prosedur yang ada, jangan ada yang namanya pungli," tegas Andi Agung ketika ditemui di Kantor Graha Kepri, Batam Center, Batam, Senin (12/6/2023).
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat, PPDB SMA/SMK/SLB sepenuhnya gratis tanpa dipungut biaya, karena sudah ditanggung oleh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Proses pendaftaran juga sudah dipermudah secara daring dan luring.
"Pelaksanaan PPDB tahun ini secara online, dan kombinasi untuk yang SMA. Kenapa kombinasi (daring dan luring), supaya bisa mengakomodir satuan pendidikan yang di pulau-pulau," jelas Andi.
Baca juga: TERTANGKAP Saat Balap Liar di Jalanan, Empat Motor Diamankan Polres Karimun
Adapun jadwal pendaftaran PPDB 2023 untuk SMA dan SMK di luar jalur zonasi (Afirmasi, Prestasi, Perpindahan, dan Bina Lingkungan) dibuka mulai tanggal 13 Juni sampai 19 Juni 2023.
Sedangkan jalur zonasi khusus SMA dibuka mulai tanggal 22 Juni 2023.
Kemudian, jadwal PPDB untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) dilakukan secara luring mulai 19 Juni 2023.
Presentase kuota untuk setiap jalur masuk juga sudah ditetapkan.
Untuk SMA, jalur Afirmasi dibuka sebesar 15 persen, jalur Prestasi 15 persen, dan jalur Perpindahan 5 persen, sedangkan jalur Zonasi sebesar 65 persen.
Untuk SMK, jalur Akademik sebesar 75 persen, jalur Bina Lingkungan 10 persen, dan jalur untuk peserta didik Kurang Mampu 15 persen.
Andi berharap, pelaksanaan PPDB tahun ini berjalan dengan lancar.
Selain memersiapkan server aplikasi pendaftaran online, pihaknya juga terus mengimbau agar orangtua murid tidak memaksakan diri memasukkan anaknya ke sekolah negeri pilihan saja.
Menurutnya, ada banyak juga pilihan sekolah swasta yang memiliki mutu pengajaran serta sarana prasarana yang bagus.
Sekolah-sekolah ini bisa menjadi pilihan bagi orang tua murid.
"Untuk keseluruhan di Kepri kira-kira yang akan melanjutkan ke jenjang SMA/SMK ada 35 ribu anak. Kalau sekitar 7.000 saja masuk swasta, maka selebihnya insyaallah bisa tertampung di negeri," tambah Andi. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.