Tips Menentukan Diet Tepat agar Tak Sekadar Mengurangi Porsi Makan

TRIBUNBATAM.id - Siapa sih yang tidak ingin mendapatkan tubuh yang sehat dan bentuk yang ideal?

Tetapi mendapatkan hal itu bukan perkara asal-asalan, sebab banyak orang susah payah mendapatkannya.

Salah satunya adalah dengan melakukan diet, yang sebenarnya tak melulu mengurangi porsi makan.

Diet mencakup lebih luas yaitu bagaimana mengatur kehidupan agar tetap sehat dan bukan cuma makanan saja.

Jika Anda sedang berencana melakukan diet tetapi masih bingung memulainya, sebaiknya simak artikel ini.

Di bawah ini akan diulas tentang bagaimana sebenarnya diet yang ideal yang tak sekadar mengurangi porsi makan.

Seperti dilansir dari laman Mayoclinic, berikut indikator yang perlu Anda pertimbangkan sebelum diet.

5. Menentukan Jenis Diet

Ada beberapa opsi diet yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing orang, di antaranya: 

- Diet seimbang (DASH, Mayo, Mediterania): diet ini cukup fleksibel dilakukan karena mengutamakan keseimbangan nutrisi dan relatif aman untuk jangka panjang.

- Diet tinggi protein (Dukan dan Paleo): membatasi makanan berlemak, yang dapat berisiko pada defisit nutrisi tertentu serta kurang baik untuk jangka panjang. 

- Diet rendah karbo (Atkins dan South Beach): sangat membatasi asupan karbohidrat sehingga berpotensi defisit kalori dan memungkinkan untuk dilakukan berkala. 

Baca juga: Inilah 3 Aplikasi Penghitung Kalori yang Efektif Bikin Diet Sukses

Baca juga: 5 Tips Diet Sehat bagi Penderita Maag, Pilih yang Tinggi Serat

- Diet rendah lemak (Ornish): sama sekali tidak konsumsi protein hewani, melainkan mengutamakan makanan kaya nutrisi, serat, vitamin, mineral dan bisa diterapkan dalam waktu yang lama. 

- Diet rendah kalori (Optifast): membatasi hanya konsumsi 800 kalori per hari sehingga memungkinkan risiko malnutrisi, harus dalam pengawasan dokter dan tidak aman untuk jangka panjang. 

2. Memiliki Tujuan yang Jelas

Alasan memutuskan diet bisa beragam dan pada tahap ini perlu menentukan tujuan yang pasti karena berdampak pada proses.

Apabila dietnya karena paksaan, tentu menjalaninya akan terasa seperti beban yang menyiksa dan tidak akan memberi hasil yang efektif.

3. Konsultasi ke Ahli Gizi atau Dokter

Sebelum memutuskan program diet, tak ada salahnya melakukan konsultasi ke dokter atau ahli gizi agar ada pemeriksaan medis lebih dulu.

Setelahnya, dokter lebih mudah menentukan jenis diet yang cocok untuk Anda sekaligus memberi panduan lengkap tentang pola makan hingga olahraga yang tepat.

Jangan ragu diskusikan secara terbuka kepada dokter mengenai hal-hal apa saja yang sudah dilakukan sebelum diet.

Baca juga: 7 Cara Diet Ketat yang Benar agar Tubuh Tetap Sehat

Baca juga: 5 Cara Diet Sederhana yang Anti Ribet

4. Diet Sendiri atau Dipandu

Mengetahui diet yang cocok juga harus mempertimbangkan opsi ini.

Anda lebih suka menjalaninya secara mandiri atau ikut program khusus yang dipandu ahli diet?

Keputusan tersebut bisa dipikirkan secara matang sampai benar-benar yakin.

Jika ingin lebih fokus, maka tidak ada salahnya ikut kelas khusus diet.

Hal lain adalah mempersiapkan anggaran karena realitanya harus membeli bahan makanan, minuman dan suplemen selama program diet.

5. Tingkat Keamanan Diet

Aman atau tidaknya pola diet yang dilakukan, pastikan memenuhi tiga syarat yaitu fleksibilitas, keseimbangan dan aktivitas.

Fleksibilitas ini mencakup jenis makanan yang dilarang dan dianjurkan.

Apabila tidak keberatan membatasi asupan tertentu maka bukan masalah.

Keseimbangan berarti nutrisi dan kalori makanan yang disarankan dan dibutuhkan tubuh, tak sekadar memangkas jenis makanan tertentu.

Lalu aktivitas, yaitu mendorong Anda untuk berolahraga atau aktif bergerak.

Baca juga: 5 Rekomendasi Minuman yang Baik untuk Diet, Bantu Turunkan Berat Badan

Baca juga: 6 Tips Diet Selama Puasa Ramadan agar Tubuh Ideal dan Fit

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)