TANJUNGPINANG TERKINI

Ruangan SMKN 1 Tanjungpinang ini Rusak Berat, Sudah 10 Tahun Tak Berfungsi

SMKN 1 Tanjungpinang terpaksa menerapkan sistem pembelajaran berjalan imbas sejumlah bangunan sekolah yang rusak berat.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Endra Kaputra
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana SMKN 1 Tanjungpinang, Mardiyana yang menunjukkan kondisi dua ruang kelas yang rusak tidak difungsikan lagi sejak 10 tahun lalu karena rusak berat. 

“Kami hanya mengira, mungkin sekolahkan banyak di Kepri, jadi tidak bisa maksimal hanya bantuan di satu sekolah saja,” ujarnya.

Biasanya, lanjut Mardiayan sekolah melakukan perbaikan seadanya. Seperti menambal plafon atau atap seng yang bocor.

“Bantuan itu ada kami terima, tapi itu saya bilang. Tidak menyeluruh bangunannya,” ujarnya.

GUNAKAN Sistem Pembelajaran Berjalan

Para siswa-siswi di sekolah ini menggunakan sistem pembelajaran berjalan.

Baca juga: Disdik Kepri Sebut Kelulusan Pelajar SMA dan SMK serta SLB 99,97 Persen

Sistem berjalan yang dimaksud mulai dari pemberlakuan jam belajar dua waktu. Pagi sampai Siang hari dan Siang sampai sore hari.

Selain itu, kondisi ruang kelas yang tak cukup menampung jumlah siswa, juga diberlakukan belajar dengan ruang yang berganti ganti.

“Ada yang belajar di mushola, aula, dan ruang terbuka. Sebab ruang kelas kita sangat tidak cukup,” ujarnya.

Disampaikannya, saat ini ruang kelas di SMKN 1 Tanjungpinang hanya memiliki sebanyak 35 ruang kelas.

“Idealnya dengan jumlah siswa yang ada di sekolah ini data terakhir 2022 sebanyak 1.824 orang. Masih kurang 17 ruang kelas lagi. Makanya kami gunakan sistem itu,” ucapnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved