BATAM TERKINI

Taksi Pangkalan dan Online Ribut Lagi, Kapolresta Barelang Turun Tangan

Kepolisian Polresta Barelang dan TNI AU, hingga Ditpam BP Batam turun untuk mengamankan keributan antar keduanya.

|
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Eko Setiawan
ISTIMEWA
Suasana saat terjadi keributan di Bandara Hang Nadim Batam. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Keributan antara taksi pangkalan dan taksi online kembali terjadi di Bandara Hang Nadim Batam,  Minggu (25/6/2023).

Bentrokan dipicu adanya batas penjemputan penumpang bagi taksi online di Bandara Hang Nadim.

Keributan dimulai sekira pukul 17.20 WIB hingga pukul 20.30 WIB.

Pihak keamanan dari Kepolisian Polresta Barelang dan TNI AU, hingga Ditpam BP Batam turun untuk mengamankan keributan antar keduanya.

Polisi menerjunkan satu unit water cannon guna mengantisipasi bentrok susulan.

Dalam kejadian ini, satu unit mobil mengalami kerusakan, disebabkan kedua kubu saling serang menggunakan batu dan kayu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, kendaraan yang mengalami kerusakan milik pengemudi online dan juga taksi Bandara Hang Nadim Batam.

Bukan baru kali ini, keributan semacam ini kerap terjadi beberapa waktu lalu.

Menanggapi peristiwa ini, Kapolres Barelang KBP Nugroho Tri Nuryanto berjanji akan melakukan pertemuan dengan sejumlah instansi terkait.

"Rencana besok kami akan fasilitasi kedua belah pihak dan melibatkan Dinas Perhubungan Batam dan sejumlah instansi terkait untuk melakukan pertemuan," kata Nugroho.

Pertemuan itu, kata Kapolresta akan membahas solusi terbaik, sehingga tidak ada lagi keributan antara taksi pangkalan dan online di Kota Batam.

Nugroho mengakui dalam bentrokan tersebut sejumlah orang mengalami luka-luka dan sudah dilakukan penanganan tim medis.

"Kasus ini akan menjadi atensi kami dan jika ada pelanggaran maka akan kami usut sesuai dengan hukum yang berlaku," tuturnya.

Apabila ada korban luka-luka silahkan dilakukan visum dan akan ditindaklanjuti.

Nugroho berharap kedua belah pihak untuk tetap tenang dan menanggapi persoalan ini dengan kepala dingin. Tetap jaga situasi Kamtibmas Kota Batam aman dari kejahatan apapun.

"Ketika Batam tidak aman, maka yang rugi adalah seluruh masyarakat yang berdomisili di Batam, lantaran semua aktifitas akan terganggu," ucapnya.

Apabila masih ada yang menjadi provokator maka kepolisian akan menindak tegas. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved