BANJIR DI BATAM

Banjir di Batam Rendam Jalan Ahmad Yani Arah Muka Kuning, Motor Mogok

Banjir di Batam terpantau juga terjadi di Jalan Ahmad Yani arah Muka Kuning, Jumat (14/7/2023).

TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang
BANJIR DI BATAM - Kondisi banjir di Batam tepatnya di Jalan Ahmad Yani Simpang Dam dekat kawasan industri Muka Kuning, Jumat (14/7/2023). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jalan Ahmad Yani dekat kawasan industri Muka Kuning terendam air, Jumat (14/7/2023).

Hujan sejak pukul 10.00 WIB ditambah saluran air yang tak berfungsi selayaknya ditengarai menjadi sebab banjir di Batam itu.

Tinggi banjir di Batam pada jalan itu diperkirakan mencai 30 centimeter.

Akibat banjir di Batam itu, arus lalu lintas dari arah Batuaji menuju Muka Kuning sempat macet.

Banjir pada jalan di Batam tersebut membuat kendaraan khususnya minibus, dan sepeda motor takut melintas.

Banjir di Simpang Dam tersebut diakibatkan tersumbutnya saluran drainase yang ada di sebelah kanan jalan dari arah Batuaji menuju Muka Kuning.

Saluran drainase tersebut tersumbat, karena ulah pemotongan bukit dilokasi, dimana saluran drainase ditutup untuk akses keluar masuk truk tanah yang bekerja di lokasi.

Pantauan TribunBatam.id, banjir di Batam membuat sejumlah pengendara sepeda motor yang mogok akibat memaksa menerobos banjir.

Air yang mengakibatkan jalan tersebut banjir terlihat datang dari atas bukit yang langsung mengalir ke jalan raya.

Bahkan air tersebut juga membawa lumpur bekas tanah dari bukit yang saat ini sedang di potong.

Semakin deras hujan turun semakin dalam air yang menggenangi jalan.

"Sebelumnya tidak pernah banjir, tetapi sejak dilakukan pemotongan bukit jalan selalu banjor, karena air daei atas bukit langsung mengalir ke jalan," katanya.

Dia juga menjelaskan pengisaha yang melaksanakam pemotongan bukit tersebut biasanya bekerja malam hari mulau dari pukul 22.00 WIB.

Sementara siang hari sampai sore tidak ada aktifitas.

Dia juga mengatakan sejak adanya pemotongan bukit tersebut banjir dijalan semkin parah, bukan hanya air tetapi lumpur juga.

"Nanti kalau sudah kering pasti lumpurnya banyak," ucapnya.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved