BATAM TERKINI

Atasi Kekurangan Air Bersih, Air Batam Hilir Tambah Kapasitas IPA Muka Kuning 350 Lps

Untuk mengatasi kekurangan air bersih di ujung pipa distribusi, PT Air Batam Hilir menambah kapasitas produksi di IPA Muka Kuning sebesar 350 lps.

ISTIMEWA
IPA Muka Kuning. PT Air Batam Hilir saat ini sedang melakukan penambahan kapasitas produksi di Instalasi Pengolahan Air Muka Kuning sebesar 350 lps. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - PT Air Batam Hilir saat ini sedang melakukan penambahan kapasitas produksi di Instalasi Pengolahan Air Muka Kuning sebesar 350 lps.

Nantinya, penambahan kapasitas produksi ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terutama yang berada di ujung pipa distribusi.

Sebagaimana diketahui, seiring pertumbuhan penduduk dan meningkatnya pembangunan perumahan, maka kebutuhan air bersih turut meningkat.

Sehingga perlu dilakukan upaya-upaya agar kebutuhan air bersih dapat terpenuhi, salah satu upayanya adalah meningkatkan suplai distribusi kepada pelanggan.

Bangun IPAL Atasi Krisis Air

Selain menambah kapasitas produksi, upaya lain yang dilakukan BP Batam untuk mengatasi krisis air bersih di Batam adalah melalui Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

Proyek IPAL yang dibangun oleh Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menjadi salah satu solusi krisis air yang kerap dialami Kota Batam

IPAL merupakan sebuah proyek yang bertujuan untuk mengolah air limbah domestik (tinja, buangan air dari dapur dan cucian pakaian) menjadi air bersih yang dikembalikan ke waduk.

Serta memproduksi pupuk organik untuk penghijauan Kota Batam

Air limbah domestik dari perumahan masyarakat, perhotelan, apartemen, mall dan kegiatan jasa lainnya diolah seluruhnya menjadi produk yang lebih bermanfaat.

Air limbah domestik yang diolah tersebut dialirkan kembali ke waduk sebagai air baku dan dapat digunakan untuk kegiatan yang lain.

Dalam sistem kerja IPAL, sumber air limbah dialirkan secara gravitasi menggunakan pipa.

Limbah dari tiap-tiap rumah, mengalir secara gravitasi ke lima stasiun pompa untuk ditampung dan disaring dari sampah dan sedimen. 

Dari stasiun pompa kemudian dialirkan kembali ke IPAL Bengkong Sadai.

Ada dua pipa yang disambungkan di rumah, yaitu di depan rumah (samping drainase), yang akan terpasang 10 ribu sambungan dan fase kedua adalah pipa yang disambungkan ke arah septic tank, serta dari dapur dan cucian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved