Berita Rizki Faisal

Rizki Faisal Sebut Proyek Strategis Nasional Bagian Dari Hadirnya Negara Untuk Kesejahteraan

Presidium PENA 98 Kepri, Rizki Faisal, dalam konferensi persnya menyatakan, program strategis nasional itu bagian dari hadirnya negara untuk memakmurk

|
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan
Istimewa
AKTIVIS - Rizki Faisal bersama aktivis 98 yang berada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. 

TRIBUNBATAM.id, Batam - Polemik persoalan Rempang menuai banyak reaksi publik, salah satunya dari Presidium Persatuan Nasional Aktivis 98 Provinsi Kepri yang ikut memberikan pernyataan di publik berlangsung di Posko Perjuangan PENA 98, Tiban, Batam, pada Kamis (14/9/2023).

Konferensi pers itu dihadiri puluhan aktivis 98 yang berada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau untuk menyatakan sikapnya dihadapan publik.

Presidium PENA 98 Kepri, Rizki Faisal, dalam konferensi persnya menyatakan, program strategis nasional itu bagian dari hadirnya negara untuk memakmurkan kesejahteraan rakyat dengan fokus terhadap Hilirisasi.

Baca juga: Natuna Banyak Kehilangan Kewenangan, Rizki Faisal Minta Otonomi Daerah Dikembalikan

"Program strategis nasional ini bagian dari komitmen pemerintah untuk fokus terhadap pembangunan Hilirisasi, yang berdampak peningkatan terhadap produktivitas lapangan kerja terbuka. Selama ini kita hanya ekspor bahan mentah, namun kali ini pemerintah tegas setiap investor harus membangun industri di Indonesia khususnya di Rempang, ini untuk Indonesia," jelas Rizki Faisal yang juga merupakan anggota DPRD Kepri ini dalam konpersnya.

Lanjut Rizki, investasi besar yang akan masuk di setiap negara pasti akan terjadi penolakan-penolakan, kejadian ini harus dapat disikapi dengan bijaksana untuk kepentingan umum.

"Kalau terjadi penolakan terhadap investasi Rempang, negara lain siap menampung investasi besar ini, negara lain ingin bahwa Indonesia hanya jadi penonton di surganya sendiri, maka harus disikapi secara bijaksana, jangan terpancing dengan oknum-oknum yang ingin menghalangi investasi masuk di Batam, investasi ini juga untuk kepentingan bersama, tinggal bagaimana masyarakat terdampak dimanusiakan," tegasnya.

Rizki Faisal pun menambahkan, relokasi masyarakat Rempang di Dapur 3 Galang, tidak akan berdampak dengan hilangnya historis kearifan lokal.

Baca juga: Adian Napitupulu Hadiri Pelantikan Rizki Faisal sebagai Wakil Ketua DPRD Kepri

"Melayu takkan hilang di bumi, Rempang ini menjadi surganya Indonesia ke depan, solusi yang telah ditawarkan negara sudah tepat, relokasi itu tanpa menghilangkan hak-hak masyarakat setempat, dan budaya yang ada, bahkan ke depan Rempang bisa menjadi contoh pusat peradaban Melayu yang berdampingan dengan investasi besar, kesejahteraan masyarakat luas khususnya yang terdampak akan merasakan nantinya," terangnya.

Senang Jika Perekonomian Berputar

Semua senang dengan Indonesia jika roda perekonomian rakyat terus berputar, untuk merealisasikan hal tersebut maka investasi harus dimaksimalkan di negeri ini, dengan berputarnya roda ekonomi mana rakyat kesejahteraan merata akan terwujud mimpi semua. Mimpi yang harus diwujudkan bersama. Persoalannya, tidak semua Negara di luar menginginkan Indonesia mewujudkan mimpi itu.

"Saya mau tanya dengan kita semua, apa jadinya Batam tanpa adanya investasi? Ayo kita jujur, bahkan roda ekonomi semua yang berada di Batam saat ini terbentuk oleh adanya investasi yang terus diperjuangkan Negara," ujarnya.

"Itulah yang membedakan penghasilan kita, pendapatan kita bahkan pendapatan buruh di tempat kita bisa melampaui upah buruh di beberapa Provinsi lainnya. Pertanyaannya apa jadinya sebuah daerah tanpa investasi," kata dia.

Dalam persoalan Rempang ini, perlu disampaikan PENA 98 Kepri, mendukung sepenuhnya investasi yang akan masuk, karena dengan masuknya investasi yakin tujuan Negara mensejahterakan rakyatnya akan diwujudkan.

"Menurut kami PENA 98 Kepri, Investasi Rempang ini menjadi sangat rasional dan harus diwujudkan," urai Rizki.

Baca juga: Rizki Faisal Nahkodai Ormas MKGR Kepri, Solid dan Peduli Gotong Royong

Untuk rakyat yang punya Hak, rakyat setempat yang sudah bermukim lama turun temurun di sana bahkan, Negara sudah dipastikan akan memberikan apresiasi. Mereka akan diperjuangkan Haknya, bukan digusur tanpa negara memikirkannya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved