KISRUH REMPANG
Warga Singapura Soroti Polemik Rempang, Apa Batam Aman?
Polemik yang terjadi di Rempang belakangan menjadi perhatian warga Singapura. Mereka memastikan apakah Batam benar-benar aman.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Septyan Mulia Rohman
SINGAPURA, TRIBUNBATAM.id - Is Batam ok to travel now safe? Pesan itu dikirim oleh Mr Logan, Kamis (24/9/2023) sore.
Dia merupakan warga negara Singapura yang pandai berbahasa Melayu.
Dia memiliki agen travel di Negeri Singa itu dan sering membawa wisatawan masuk Kepri.
Mr Logan akhirnya mendapat informasi utuh dari TribunBatam.id.
Kepadanya disampaikan bahwa Gubernur Kepri, Kepala BP Batam dan Ketua Lembaga Adat Melayu sudah bertemu.
Para tokoh di Kepri itu memastikan Batam khususnya dan Kepri umumnya aman dan kondusif. Semua wisatawan diajak untuk datang berwisata ke Batam dan Kepri.
"Good to know. Because many news confuse people . Aman ya . Thank you," tulis Mr Logan.
Dia juga mengucapkan syukur karena pemerintah sudah mengamankan semua isu yang berkembang. Dia memastikan sudah boleh membawa wisatawan masuk Batam dalam pekan ini.
TribunBatam.id kemudian mencoba mencari tahu apa informasi tentang Batam yang beredar di warga Singapura.
Mr Logan menjelaskan secara detail kondisi Batam dalam Bahasa Inggris bercampur Bahaya Melayu.
Dia menulis, "Many pictures photos circulate saying polisi kena bantai batu".
Ia kemudian melanjutkan, "Dont like Chinese do glass factory". "Want wali kota step down . Dont go Batam danger etc".
Mr Logan mengaku harus memastikan semuanya tentang Batam dan Kepri.
Sebab, banyak rumor macam-macam tentang kepentingan politik yang terjadi di balik insiden yang terjadi di Batam belakangan ini.
"But I know tourist not involved its safe to travel," tegas Mr Logan.
Sehari sebelumnya Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad memastikan Provinsi Kepri.
Terutama Kota Batam berada dalam kondisi aman, terkendali, kondusif dan tetap menjadi kunjungan wisata yang nyaman bagi para wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara.
“Insya Allah Kepri terkhusus Batam tetap menjadi kota yang aman dan nyaman untuk berwisata bagi para turis. Kami, Pemerintah Provinsi Kepri bersama Pemko Batam, BP Batam dan seluruh FKPD termasuk petinggi Lembaga Adat Melayu sudah bertemu. Kami meminta seluruh masyarakat Kepri agar bisa bersama-sama menjaga kondusivitas Kepri, terkhusus Batam, agar aktivitas wisata dan perekonomian tidak terganggu,” ungkap Ansar Ahmad.
Ansar Ahmad mengajak seluruh masyarakat, terkhusus penikmat wisata serta para traveler agar tidak ragu-ragu untuk tetap berwisata ke Kepri.
Khususnya Batam, Bintan, Tanjungpinang dan daerah-daerah lain yang ada di Kepri selalu menjadi tujuan wisata yang aman.
“Kami akan memprioritaskan keamanan para wisatawan tentunya, baik lokal maupun mancanegara,” sebut Ansar Ahmad.
Belakangan memang ada informasi yang beredar tentang Batam dan Kepri sedang tidak aman dan diimbau agar para wisatawan tidak berkunjung dulu untuk sementara waktu ke Kepri terkhusus Batam. Ansar Ahmad memastikan informasi itu hanya sebatas isu belaka.
Ansar Ahmad kemudian meminta para aparat penegak hukum seperti Polri, TNI serta BIN Kepri melakukan penelusuran agar informasi-nformasi seperti itu tidak sampai menyebar lebih luas lagi. Para penyebar informasi itu juga harus ditindak tegas.
“Isu Batam tidak aman untuk wisatawan itu tidak benar. Jika isunya seperti itu, artinya itu provokatif. Sehari sebelumnya kita semua sudah sepakat untuk tidak langsung percaya dengan berbagai bentuk isu seperti itu. Sekali lagi kita pastikan, Batam dan Kepri ini aman dan kondusif untuk siapa pun,” tegas Gubernur Kepri itu.(TribunBatam.id/Thomlomah Limahekin)
Warga Rempang Ziarahi Makam Leluhur, Peringati Setahun Lalu Bentrok dengan Aparat |
![]() |
---|
Terdakwa Aksi Bela Rempang Ini Dijerat UU ITE, Sidang Masih Bergulir di PN Batam |
![]() |
---|
Momen Mengharukan Keluar Dari Rutan, Supiandra Sebut Banyak Sekali Hal yang Dirindukan |
![]() |
---|
21 Orang Aksi Bela Rempang Bebas Hari Ini, Keluarga Menjemput di Rutan Batam |
![]() |
---|
Delapan Terdakwa Kasus Sidang Rempang Divonis Berbeda, Berikut Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.