Proyek Monumen Bahasa di Pulau Penyengat Dilanjutkan, Ini Kata Kepala DPKP Kepri

Kepala DPKP Kepri Said Nursyahdu sebut, proyek Monumen Bahasa yang mangkrak di Pulau Penyengat akan kembali dilanjutkan

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Endra Kaputra
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Provinsi Kepri, Said Nursyahdu sebut, pembangunan Monumen Bahasa yang mangkrak di Pulau Penyengat, Tanjungpinang direncanakan akan kembali dilanjutkan. 

Monumen Bahasa itu diimpikan terbangun selesai di Bukit Kursi Pulau Penyengat dan memiliki bangunan setinggi 60 meter atau 10 lantai, dengan luas lahan sekitar 2.700 meter persegi.

Pembangunan proyek itu pun dimulai pada tahun 2014.

Monumen Bahasa yang mangkrak di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, setelah gagal dibangun tiga tahun lalu.
Monumen Bahasa yang mangkrak di Pulau Penyengat, Tanjungpinang, setelah gagal dibangun tiga tahun lalu. (Tribun Batam/Wahib Wafa)

Sani memilih Pulau Penyengat sebagai tempat berdirinya Monumen Bahasa, karena tokoh sastrawan Melayu Raja Ali Haji berasal dari Penyengat.

Untuk pembangunan monumen itu, disiapkan biaya Rp 12,5 miliar dengan tiga tahap pekerjaan.

(Tribunbatam.id/endrakaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved