KISRUH REMPANG

Menilik Pesona Rempang Lewat Batu Keramat Datuk Panau di Kampung Pasir Panjang

Pesona Pulau Rempang lokasi investasi yang menjadi sorotan menyimpan hal yang menarik untuk diulas. Batu Keramat Datuk Panau misalnya.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
Keberadaan Batu Keramat Datuk Panau di Pasir Panjang, Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Keberadaan batu keramat di Kampun Tua Pasir Panjang, Rempang Cate dianggap sakral oleh warga asli di sana.

Selain keberadaan Makam Tua Lumbuk Lanjut, terdapat batu keramat bernama Keramat Datuk Panau.

Perjalanan menuju batu keramat ini membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam 45 menit.

Terlepas dari pembahasan proyek Rempang Eco City, Pulau Rempang memang menyuguhkan pemandangan nan elok dengan hutannya yang masih asri.

Seorang warga setempat, Pandi menjelaskan nama kampung Batin Lawan diambil dari nama sesepuh yang mendirikan kampung tersebut pada awalnya.

Baca juga: Makam Tertua Pulau Rempang Batam itu Bernama Makam Lumbuk Lanjut

Di tempat inilah pertama kali Kampung Tua Pulau Rempang berdiri dengan nama Kampung Batin Lawan.

Tak banyak cerita yang bisa diungkap terkait sosok Batin Lawan sendiri, catatan sejarah tertulis juga tidak tertuang.

Namun keberadaan makam yang dibalut dengan kain berwarna kuning di makam Lumbuk Lanjut sebagai bukti bahwa ia merupakan salah satu tokoh tradisi atau leluhur yang berpengaruh pada jamannya.

Tiba saat Pandi mengajak Tribun Batam ke lokasi Batu Keramat yang dipercaya masyarakat merupakan Batu yang menjadi sejarah Pulau Rempang.

Selain dianggap mistis juga memiliki nilai sakral, masyarakat setempat mempercayai bahwa batu tersebut dulunya hanya berdiameter lebih kurang 40 cm, namun saat ini telah memiliki diameter mencapai 1 meter.

"Kalau nenek yang tinggal disini dahulu bilang batu ini dulunya gak sebesar ini, tapi lama-lama batu ini membesar seperti tumbuh saja," ujar pria 52 tahun itu kepada TribunBatam.id.

Baca juga: Warga Rempang Gelar Aksi Solidaritas Tolak Relokasi dan Bantah Pernyataan Bahlil

Sekilas memang tampak seperti batu biasa, namun yang menjadikan batu tersebut memiliki nilai kesakralan adalah terdapat bendera kuning yang berada tepat di samping batu tersebut.

Tentu dalam bayangan akan terlintas bahwa bendera kuning identik sebagai penanda kematian atau bagi mereka yang sedang berduka.

Tapi jangan salah, tanah Melayu memiliki makna tersendiri untuk melambangkan nilai-nilai penting sebuah warna.

"Makna warna kuning bagi masyarakat Melayu kan melambangkan kebesaran yang biasanya untuk raja-raja Melayu, warna kuning sebagai simbol keluarga raja," imbuh Pandi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved