KISRUH REMPANG

Jerit Hati Mashita Warga Sembulang Berharap Suami Segera Bebas

Warga Sembulang Galang ini berharap suaminya yang terlibat ricuh depan kantor BP Batam terkait polemik Rempang bisa bebas.

|
TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Warga Kecamatan Galang, Mashita (28) bersama dua anak kembarnya setelah megikuti pertemuan di gedung PIH Asrama Haji Batam Center, Kamis (19/10/2023). Ia berharap sang suami yang ditahan dalam aksi bentrok depan kantor BP Batam, Senin (11/9) segera bebas. 

“Iya nak, sabar. Jangan nangis, nanti kita ketemu ayah kok,” ketus Mashita dengan nada kecil membujuk sang anak agar tidak menangis lagi.

Mashita tampak kesulitan menenangkan kedua anaknya yang rewel, Rina dan Rini.

Ia pun berupaya menggendong kedua anak kembar itu dan menempel di tubuhnya.

Langkah Mashita keluar dari gedung PIH tampak gontai.

Ia bahkan terlihat hampir terjatuh.

Secara perlahan ia menurunkan salah satu anaknya berjalan menuju mobil untuk meninggalkan gedung PIH usai mengikuti pertemuan dengan kepala BP Batam sore itu.

“Semenjak ayahnya tak lagi dilihat, anak sering rewel. Kapan lah ayah ni bisa pulang kerumah,” ucap Mashita penuh rindu.

Baca juga: Komnas Perempuan Temui Sekdako Batam Bahas Kisruh Rempang

Saat ini, tak banyak yang diharapkan Mashita.

Ia hanya ingin sang suami dapat bebas dan keluar penjara agar dapat berkumpul kembali seperti sedia kala.

Bagi Mashita, hidup keluarga tanpa suami bagai penderitaan.

Tak ada tulang punggung, tak ada kepala keluarga, ditambah lagi anak-anaknya masih kecil.

Mashita mengungkapkan selama suaminya mendekam dalam penjara, hidup keluarganya hanya mengandalkan belas kasihan dari warga kampung juga sanak saudara.

Beruntung Mashita tinggal di perkampungan pulau yang dikenal kompak dan saling memperhatikan.

Tepatnya di kampung tua Tanjung Banun, Kelurahan Sembulang.

Baca juga: Jadwal Kapal Roro Tanjunguban ke Batam, 13 Trip Keberangkatan hingga Malam Hari Ini

“Semenjak abang tak di kampung, kami tak ada dapat penghasilan. Biasanya kan, abang yang selama ini kerja cari uang. Kadang turun melaut, kadang ikut kerja bangunan,” ungkap Mashita.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved