Cerita Risyanto Kembangkan Usaha Kue Tradisional di Batam hingga Punya Lima Toko

R : Waktu itu pesaingannya belum sebanyak sekarang. Yang jualan kuliner bisa dihitung jari saja.

TB : Kenapa harus pilih usaha tradisional donat?

R : Karena saya memang suka dengan donat dan sekarang alhamdulillah sekarang sudah ada 50 varian baru. Dan fokusnya lebih kepada kue varian tradisional dan modern.

TB : Awalnya tidak memiliki basic tata boga, bagaimana ceritanya sehingga bisa sukses jualan kue hingga sekarang?

R : Ini adalah salah satu tuntutan. Kita kan jual makanan, sehingga kita dituntut untuk memberikan produk ke pembeli harus baik dan sehat. Artinya saya harus belajar terlebih dahulu tentang langkah-langkah usaha tersebut. Saya belajar lewat online, lewat buku dan seminar. Alhamdulillah saya bisa lalui dengan baik.

TB : Sejak kapan usaha abang mulai berkembang dari gerobak sampai punya gerai sendiri?

R : Saya jualan di gerobak selama satu tahun, dari tahun 2015 hingga 2016.

Seiringnya jalan waktu, usaha saya makin berkembang hingga empat gerobak. Waktu itu saya mulai rekrut karyawan. Pada tahun kedua dan ketiga usaha saya makin berat hingga gagal, hingga berutang. Semuanya itu saya lewati hingga kini usaha saya sudah memasuki lima gerai, dan terbaru bakal hadir di Nagoya, Batam.

TB : Saat ini kue abang sudah laris manis. Satu hari berapa yang diproduksi?

R : Alhamdulillah saat ini kami produksi tiap hari sebanyak 10 ribu kue, dan itu habis terjual. Hal ini baru terjadi dua hingga tiga tahun belakangan ini.

TB : Berapa jenis varian kue jualan bang?

R : Saat ini ada 50 varian, mulai dari donat kentang dan beberapa jenis lain. Ada yang asin, ada juga yang manis. Dari snack yang tradisional hingga modern juga ada.

TB : Berapa karyawan bang?

R : Untuk karyawan hingga hari ini, kurang lebih 50 orang, dan mereka produksi kue 24 jam, tergantung jenis kuenya. Untuk menjaga kualitas kuenya, saya selalu terapkan SPO yang ada.