Dinas Sosial Anambas Bakal Salurkan Bantuan Kemiskinan Ekstrem

Tribunbatam.id, Anambas - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepulauan Anambas bakal menyalurkan bantuan bagi warga yang mengalami kemiskinan ekstrem.

Bantuan kemiskinan ekstrem yang bersumber dari dana pusat itu, rencananya akan disalurkan selama tiga bulan mulai Oktober - Desember.

Kepala Dinsos Anambas Usman mengatakan, bantuan kemiskinan ekstrem itu akan disalurkan kepada 71 keluarga yang tersebar di Anambas.

"71 KK penerima itu kami tarik dari data setiap desa berdasarkan hasil musyawarah desa masing-masing," ucapnya, Rabu (1/11/2023).
Diakuinya saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan waktu perencanaan penyaluran bantuan kemiskinan ekstrem tersebut.

"Jadi untuk waktu pelaksanaannya masih kami bahas. Secepatnya di Bulan November ini mungkin sudah kami realisasikan," ungkapnya.

Lanjut Usman, berdasarkan rapat dengan Bappeda, BPKPD dan Inspektorat sebelumnya, pihaknya masih menunggu jawaban dari BPKPD terkait jenis bantuan yang akan diberikan kepada penerima.

Kalau rencana kami itu maunya bantuan berbentuk uang dan barang. Tapi apakah boleh berbentuk uang dan barang atau sembako atau hanya barang atau sembako saja, kami masih menunggu, termasuk nominalnya," jelasnya.

Usman pun mengemukakan, bantuan kemiskinan ekstrem yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas ini bersumber dari dana pusat senilai lebih kurang Rp 5,6 Miliar.

Saat ini, dana bantuan tersebut baru dikucurkan melalui BPKPD Anambas sebanyak 50 persen.

Dalam merealisasikan bantuan kemiskinan ekstrem tersebut, sebutnya, akan diintervensi oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Seperti bantuan sekolah dari Dinas Pendidikan, bantuan usaha dari Dinas Perikanan, Pertanian dan Pangan (DP3) dan Disperindag, bantuan renovasi rumah layak huni Dinas PUPR.

"Infonya lagi dari BPKPD Anambas, jika anggaran ini tidak habis direalisasikan tahun ini maka, dapat digunakan lagi ditahun depan," paparnya.

Usman pun berharap, bantuan ini selain dapat bermanfaat juga dapat memicu meningkatnya taraf hidup warga yang mengalami kemiskinan ekstrem di Anambas.

"Selain menutup kebutuhan sehari-hari dari bantuan Dinsos, intervensi bantuan lainnya dari dinas lain kiranya dapat menjadi peluang usaha bagi penerima bantuan. Dengan begitu angka kemiskinan ekstrem kita bisa menurun," terangnya. (Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)