KARIMUN TERKINI
Atasi LPG 3 Kg di Karimun Langka, Raja Rafiza Optimis dengan Beroperasinya SPBE
Ketua Komisi II DPRD Karimun, Raja Rafiza menilai, beroperasinya Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) bisa mengatasi kelangkaan LPG di Karimun
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Fenomena sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg masih terjadi di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Karimun, Raja Rafiza menilai, dengan beroperasinya Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) ini bisa mengatasi kelangkaan gas elpiji di masyarakat.
Rafiza menjelaskan, kendala dalam pengoperasian SPBE hingga saat ini akibat tersandung regulasi pembagian zona kelistrikan dari Pemerintah Pusat yang belum mencapai penyelesaian.
Apalagi letak SPBE yang dikelola PT Palu Gada Karimun Sejahtera berada pada zonasi PT Soma Daya Utama (SDU).
"Sebenarnya Palu Gada itu sudah siap untuk beroperasi, cuma ada persoalan aturan pembagian zona. Di mana lokasi SPBE berada pada zona PT Soma Daya Utama dan mereka juga belum beroperasi," ujar Rafiza, Rabu (8/11/2023).
Baca juga: Warga Karimun Berburu Gas Elpiji 3 Kg Lagi hingga Stok di Pangkalan Cepat Ludes
Menurutnya, aturan zonasi dari Pemerintah Pusat juga menghalangi pilihan lain untuk jaringan PLN yang memungkinkan untuk menyuplai listrik ke SPBE.
"Kalau tidak ada zona itu PLN sudah bisa masuk. Dengan begitu SPBE bisa beroperasi dan kelangkaan gas itu akan sangat minim. Melihat kondisi ini masyarakat harus tersandera dari aturan itu," ujarnya.
Selain itu, melalui Komisi II pihaknya juga telah menggelar rapat dengar pendapat bersama PT Palu Gada Karimun Sejahtera, PT Soma Daya Utama, serta Disperindag Karimun untuk mencari solusi.
Pada rapat sebelumnya, PT Soma Daya Utama sempat menyarankan PT Palu Gada untuk melayangkan surat sebagai salah satu daftar konsumen, sehingga pasokan listrik ke SPBE bisa segera terealisasi.
"Saya pikir surat itu sudah masuk, setelah hearing kemarin memang kami belum ada komunikasi. Yang jelas untuk opsi lain kami sudah ke provinsi yang punya kewenangan terkait PLN," ujarnya.
Meski begitu, ia menilai PT Soma juga tetap harus memberikan kepastian serta dapat berdiskusi jika terdapat kendala untuk memasok listrik ke SPBE.
"Makanya kita minta Soma memberikan solusi, sampai menunggu mereka juga beroperasi. Jika ada kendala di pemerintahan bisa didiskusikan," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Karimun Akan Terapkan Pembelian Gas Elpiji 3 Kg Via Aplikasi Tahun Depan
Tidak hanya itu, menurutnya dengan beroperasinya SPBE masyarakat dapat memperoleh gas elpiji 3 kilogram dengan harga yang relatif lebih murah.
"Kalau biasa per tabung itu Rp 25 ribu, tentunya SPBE beroperasi harganya bisa di bawah itu. Ini yang terus dikejar agar tidak terjadi lagi kelangkaan gas yang menyulitkan masyarakat," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)
Polres Karimun Gelar Focus Group Discussion, Berharap Karimun Tetap Kondusif |
![]() |
---|
Bea Cukai Tanjungpinang Lakukan Pemusnahan Barang Ilegal, dari Rokok Hingga Sex Toys |
![]() |
---|
Polemik Dualisme Kepemimpinan, PWI Karimun Dukung Keputusan Pusat |
![]() |
---|
Bea Cukai Karimun Paparkan Capaikan Kinerja Periode Januari-Mei 2025, Ini yang Paling Menonjol |
![]() |
---|
Festival Olahraga Series II se-Kabupaten Karimun Resmi Ditutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.