Buronan Korupsi Sembunyi Sampai Singapura, Tertangkap saat Pulang ke Rumah
Setidaknya dua tahun sudah buronan korupsi ini bersembunyi hingga Singapura untuk menghindari kejaran petugas. Sampai ia ditangkap di rumahnya.
TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Berakhir sudah pelarian Akmad Badui, buronan kasus korupsi proyek rehab jalan tahun 2019 hingga Rp 3 Miliar.
Sebab, pria yang buron sejak 2021 ini dilaporkan bersembunyi dari kejaran aparat penegak hukum sampai negeri singa tetangga Batam, Singapura.
Selain ke Singapura, ia dilaporkan juga sempat berpindah-pindah tempat untuk menghindari aparat penegak hukum yang memburunya.
Tetapi itu semua berakhir setelah Tim Tangkap Buron (TABUR) Seksi Intelijen Kejari Muara Enim dan Polda Sumsel menangkapnya Senin (13/11/20230 sekira pukul 21.15 WIB.
Yang bersangkutan ditangkap saat berada di rumahnya, di Jalan Trikora Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang.
Buronan kasus korupsi rehab jalan Desa Harapan Jaya Tahun 2019 pada Dinas PUPR Kabupaten MuaraEnim itu akhirnya tak bisa kabur lagi.
Baca juga: Hubungan Singapura dan Israel serta Sikap Negeri Singa Memandang Palestina

Penetapan tersangka Akmad Badui itu dipertegas dengan keluarnya surat penetapan tersangka bernomor B-330/L.6.15/Fd.1/02/2021 tanggal 18 Februari 2021.
Surat itu menjelaskan bahwa tindakan dugaan korupsi itu telah menguntungkan diri tersangka atau orang lain,yang mengakibatkan Kerugian Keuangan Negara sebesar Rp373.141.-195,70.
"Namun ketika akan ditahan, dia tidak kooperatif dan melarikan diri," ujar Kasi Intelejen Muara Enim, Anjasra Karya, Selasa (14/11/2023) melansir BangkaPos.com.
Selain kmad Badui, ada dua terdakwa lain yang juga terjerat dalam kasus ini.
Serta sudah lebih dulu menjalani persidangan.
Keduanya bahkan telah mendapat vonis oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Palembang.
Baca juga: Singapura Indonesia Sepakati UU Ekstradisi, Buronan di Negeri Singa Siap Siap
Keduanya adalah Hasbullah STMM selaku PPK yang dinyatakan telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi.
Ia dipidana 3 tahun penjara denda Rp50 juta atau diganti sela-ma 3 bulan kurungan tetap dalam tahanan.
Hasbullah juga diwajibkan membayar uang pengganti Rp30 juta.
Apabila 1 bulan tidak ter-penuhi, maka harta benda disita dan dilelang.
Jika tidak mencukup akan dipidana selama 2 bulan ber-dasarkan Putusan PNPALEMBANG Nomor 32/Pid.Sus-TPK/2021/PN.PlgTanggal 27 September2021.
Selain itu, ada juga terdakwa Alex Sandri AN selaku pemilik perusahaan yang bersama-sama dengan Akhmad Badui SE.
Ia juga terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi, dijatuhi pidana penjara selama 3 tahun penjara,denda Rp100 juta, ataudl diganti selama 6 bulan.
Baca juga: Kejari Natuna Geledah Kantor Disperindagkopum Bongkar Dugaan Korupsi Dana Bergulir
Hakim menetapkan terdakwa tetap dalam tahanan, diharuskan mem-bayar uang penganti Rp50 juta.
Jika tidak membayar 1 bulan setelah dijatuhkan vonis, maka harta benda disita dan dilelang.
Jika tidak mencukupi diganti 3 bulan kurungan berdasarkan Putusan PNPALEMBANG Nomor 33/Pid.Sus-TPK/2021/PN.PlgTanggal 27 September 2021.
"Saat ini, Tersangka Akmad Badui SE ditangkapdan dititipkan sementara selama 1x24 jam di sel tahanan Kejaksaan Negeri Palembang, untuk selan-jutnya dipindahkan ke Lapas II B Muara Enim untuk diproses lebih lanjut oleh Seksi Tindak Pi-dana Khusus Kejaksaan Negeri Muara Enim," ujarnya.(TribunBatam.id) (BangkaPos.com)
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Selasa 9 September, Dollar AS Rp16.501, Dollar Singapura Rp12.801 |
![]() |
---|
Bintan Resorts Destinasi Favorit Warga Singapura Saat Libur Sekolah Bulan September |
![]() |
---|
Tongkang Muatan Batu Granit Tujuan Singapura Bocor di Perairan Batam, Videonya Viral |
![]() |
---|
Jadwal Fery Internasional Harbour Bay, Lengkap Dengan Harga Tiket, Rute Stulang Laut 6 Trip |
![]() |
---|
Dicari Massa yang Demo di Jakarta, Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Singapura, Publik Semakin Geram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.