Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem di Anambas, Bupati Minta OPD Siapkan RAB

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kepulauan Anambas berencana menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak kemiskinan ekstrem.

Penyaluran bantuan itu merupakan tindaklanjut dari penyerapan dana insentif fiskal kategori penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2023.

Komitmen realisasi pelaksanaannya pun dibahas dalam rapat koordinasi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpin oleh Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, di Ruang Rapat Lantai II Kantor Bupati Anambas, Rabu (15/11/2023).

"Ya karena instruksi ini baru diterima, maka kami langsung gesa bersama dinas-dinas terkait. Item-item persyaratannya masih dipersiapkan agar tidak salah sasaran dan sesuai aturan hukum," ucap Abdul Haris saat dikonfirmasi.

Abdul Haris mengungkapkan, bantuan kategori pengentasan kemiskinan ini bersumber dari dana insentif fiskal Kementerian Keuangan dengan nominal sebesar Rp 5,6 Miliar.

Baca juga: Sekda Anambas Buka Turnamen Sepak Bola Desa Tarempa Barat, Serukan Sportifitas

Pada tahap pertama ini, pihaknya akan berupaya menyerap atau menyalurkan bantuan tersebut sebesar 20 persen.

"Penyerapannya sampai habis tahun, minimal 20 persen dari total anggaran. Saat ini proses terus berjalan untuk mematangkan rencana persiapannya," jelasnya.

Ia mengatakan, penyaluran bantuan itu akan diperuntukkan kepada dua kelompok penerima yakni keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Dalam pelaksanaannya, penyaluran bantuan itu akan digarap oleh empat OPD.

Seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas PUPR.

Untuk mematangkan rencana penyaluran itu, Ia mengaku telah menginstrusikan sejumlah dinas terkait untuk menyiapkan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Baca juga: Pemkab Anambas Perjuangkan Pembangunan Jembatan Peninting-Konjo ke KSP

"Saya juga meminta setiap asisten yang menaungi dinas-dinas ini untuk ikut berperan sekaligus saya gandeng APIP untuk mengawasi agar program ini tepat sasaran, tepat guna dan tepat hukum," tuturnya.

Bupati Anambas juga mengungkapkan, penyaluran bantuan kemiskinan ekstrem ini diupayakan masih akan berlanjut ke tahap dua ditahun 2024 mendatang.

"Sudah kami pastikan juga anggaran ini masih boleh digunakan hingga tahun depan. Hal itu sangat membantu karena ditengah kondisi yang mepet begini tentu tak mudah menyalurkan bantuan dengan nominal sebesar itu ke 52 desa dan dua kelurahan," pungkasnya.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)