BINTAN TERKINI

Jalan di Bintan Ini Memprihatinkan, Korlap Satker BPJN I Kepri Ajukan Perbaikan

Jalan di Bintan ini kondisinya memprihatinkan. Pejabat di Kepri pun buka suara terkait opsi perbaikan jalan tersebut.

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
JALAN DI BINTAN - Caption : Kondisi jalan Lintas Timur, Toapaya, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. Foto diambil belum lama ini. 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Kondisi jalan di Bintan tepatnya Jalan Lintas Timur Batu 16 memprihatinkan.

Jalan di Bintan yang rusak itu kian parah setelah intensitas hujan yang masih tinggi di Kabupaten Bintan saat ini.

Selain jalan rusak, tebing setinggi sekitar 15 meter di Desa Toapaya, Kabupaten Bintan juga tampak longsor.

Material longsor tersebut kini menutup badan jalan Lintas Timur.

Aspal serta material timbunan muncul di permukaan jalan dengan kondisi berlubang serta gundukan baik di tengah bahu jalan hingga dekat median jalan.

Baca juga: Jalan di Bintan Ini Tergenang Air Setelah Hujan Disertai Angin Kencang

Rusaknya jalan nasional itu diduga kuat akibat tanah longsor dan kelembaban tanah, ditambah kendaraan berat seperti mobil fuso pengangkut material proyek pembangunan lanjutan Jalan Lintas Timur yang sedang dikerjakan saat ini.

Seorang pengendara, Tarsi mengatakan, jalan ini merupakan akses utama masyarakat Bintan dari Bundaran Batu 16 ke Kota Kijang.

Untuk itu warga dan pengendara meminta Pemerintah segera memperbaikinya.

Apalagi, kata dua longsor semacam ini, merupakan ke sekian kalinya. Dan kerap terjadi di lokasi yang sama.

"Kejadian ini membuat pengendara yang kerap melintas di jalan Lintas Timur itu ketakutan. Termasuk saya," ucap warga 36 tahun itu, Kamis (14/12/2023).

Pantauan TribunBatam.id di lokasi, longsor yang selama ini hanya menutup pinggir jalan sekarang makin melebar.

Baca juga: Jalan di Bintan Berubah Jadi Sirkuit Balap Liar, Polisi Janji Patroli Rutin

Sebagian badan jalan kini ditutupi tanah dan pepohonan yang tumbang akibat longsor.

Tanah yang mengalami longsor terletak di bagian kiri jalan, arah menuju ke Kota Kijang.

Lokasi longsor cukup panjang, kurang lebih 20 meter panjangnya.

Ruas jalan itu kini jadi sepi, lantaran mereka takut terjadi longsor susulan.

Beberapa kendaraan yang berani melintas karena terpaksa, harus memacu kecepatan kendaraan agar cepat meninggalkan lokasi longsor tersebut.

Tidak hanya itu, jalan yang selama ini mulus kini rusak parah, kurang lebih 50 meter.

Aspal berhamburan dan menumpuk di lubang bekas ban lori.

Baca juga: Jalan di Bintan Ini Rawan Kecelakaan, Kondisinya Kembali Rusak

Tanah itu, kemudian becek dan berlumpur. Jika tidak pelan dan hati-hati bakal terjatuh di tempat tersebut.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Pertanahan (PUPRP) Pemprov Kepri, Rodi Yantari mengaku, jalan itu dikerjakan oleh PU Kepri beberapa tahun lalu.

“Ruas jalan itu sudah kami serahkan ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Kepri," kata Rodi.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Satker BPJN Wilayah I Kepri, David menambahkan, jalan yang rusak itu diakibatkan oleh tanah longsor.

Sehingga, air hujan mengaliri jalan tersebut.

“Nah saat kendaraan lewat di situ otomatis jalannya rusak. Lagian hanya di jalan itu yang rusak karena longsor. Tak semua jalan yang dilewati kendaraan rusak,” tuturnya David.

Dirinya mengaku sedang megusulkan perbaikan jalan nasional itu ke Pemerintah pusat.

"Kami sedang berupaya mengajukan perbaikan jalan itu, sebab jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang baru digunakan lagi. Jadi sangat penting jalan itu," katanya.(TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved