MATA LOKAL CORNER

Jelang Debat Cawapres, Mahasiswa Sebut Anak Muda Butuh Gagasan Bukan Gimik

Isu ekonomi tidak harus orang yang paham ekonomi. Yang diperlukan adalah penyampaian gagasan-gagasan Cawapres.

|
Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id/Argianto DA Nugroho
Wakil Ketua BEM Politeknik Batam, Aditia Nurfikri 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Wakil Ketua BEM Politeknik Batam, Aditia Nurfikri berharap gagasan Cawapres itu sendiri. Pemilih terbanyak adalah terbanyak, sehingga gagasan Cawapres ini bisa meyakinkan pemilih.

"Jadi gagasannya bukan gimik-gimiknya. Bukan faktor utama. Ketika berbicara keyakinan, debat ini jadi pendorong untuk kami. Selain itu track reccord cawapres juga dilihat," ujar Aditia dalam MLC Tribun Batam, Kamis (21/12/2023).

Diakuinya ketika membawa isu ekonomi tidak harus orang yang paham ekonomi. Yang diperlukan adalah penyampaian gagasan-gagasan Cawapres.

"Anak muda yang maju karena adanya perubahan konstitusi. Apakah ini bisa dipermainkan. Ini berpengaruh juga terhadap pemilih. Sebagai anak muda, beranggap tak semudah itu UU diubah-ubah. Gibran diuntungkan dalam hal ini. Gibran juga sudah memajukan ekonomi di Surakarta," paparnya.

Baca juga: Lapangan Pekerjaan Akan Jadi Pembahasan Dalam Debat Cawapres Besok

Baca juga: Makan Siang Gratis Salah Satu Program Unggulan, Disebut Bukan Satu-Satunya

Untuk Mahfud MD, kata dia, adalah orang yang lama berkecimpung didunia pemerintahan. Dan Muhaimin juga lama didunia hukum.

"Dari visi misi ketiga yang nyantol belum ada. Makan gratis itu gak mungkin. Gimana teknis dan pelaksanaannya," katanya.

Ia menambahkan program-program Capres Cawapres untuk meraup suara. Hal tersebut seperti gimik.

"Omong kosong Indonesia maju kalau masih begini," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved