Kecelakaan Hari Ini di Tol Ngawi - Solo, Bus Senggol Truk Bawa Paku Bumi, 2 Tewas

Dua orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan hari ini di Tol Ngawi-Solo melibatkan bus dan truk membawa paku bumi, Rabu (3/1/2024).

TribunBatam.id via SuryaMalang.com/Febrianto Ramadani
KECELAKAAN HARI INI - Kondisi Bus Restu Panda nomor polisi N 7223 UF, ringsek usai seruduk Truk Tronton dengan plat nomor B 9148 BEA dengan muatan beton paku bumi, KM 567 Tol Ngawi-Solo, masuk Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Rabu (3/1/2023). 

TRIBUNBATAM.id, NGAWI - Kecelakaan hari ini di Tol Ngawi-Solo menewaskan dua orang pada Rabu (3/1/2024).

Mereka merupakan kernet bus Restu Bunda yang membawa rombongan guru Yayasan Charis, Malang bernama Anugrah Aviciena Arif.

Pria 23 tahun itu merupakan warga Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.

Sementara kernet truk bernama David Angga Fauzi (30), warga Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

Bus Restu Panda dengan nomor polisi N 7223 UF yang terlibat kecelakaan hari ini bertabrakan dengan truk tronton dengan plat nomor B 9148 BEA dengan muatan beton paku bumi.

Kecelakaan hari ini di tol Ngawi-Solo itu terjadi di KM 567 Tol Ngawi-Solo.

Tepatnya masuk Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi.

Kasat Lantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan, Bus Restu Panda membawa rombongan guru dari Yayasan Charis Malang, hendak berlibur ke Yogyakarta.

“Mulanya, rombongan tersebut berangkat dari Malang, sebanyak 3 bus. Mereka berangkat pada Rabu dini hari. Namun sayangnya, salah satu bus mengalami laka lantas,” ujar AKP M Sapari.

Ia menjelaskan, Bus Restu mengangkut 36 penumpang dan dikemudikan oleh Muhammad Basri (48), warga Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.

Bus Restu melaju dari arah Ngawi.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini Dekat Mata Kucing Batam, Toyota Agya Hantam Pagar Kawat Besi

“Sesampainya di TKP, sopir bus hendak mendahului Truk Tronton berpelat nomor B 9148 BEA, yang dibawa oleh Suwignyo, warga Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, usia 55 tahun,” jelasnya.

Diduga, sopir bus terlalu mengambil haluan ke kiri sehingga menabrak bagian belakang truk tronton.

Begitu kencangnya tabrakan mengakibatkan muatan paku bumi ikut tumpah berserakan.

Puluhan paku bumi terpelanting ke bagian depan truk. Sehingga menyebabkan kabin kemudi truk hancur serta menimpa sopir dan kernet truk.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved