RAMADAN

Cara Puasa Qadha Ramadan Menurut Ustadz Abdul Somad Lengkap Bacaan Niat Puasa Rajab

Ustadz Abdul Somad memberikan penegasan soal bagaimana tata cara dan niat Puasa Qadha Ramadhan. Sementara dianjurkan juga untuk Puasa Rajab

|
Freepik.com
PUASA RAMADAN - Bagi umat Muslim yang berhutang puasa wajib di Bulan Ramadan wajib baginya untuk mengganti dengan Puasa Qadha Ramadan. 

Menurut Ustadz Abdul Somad bahwa Puasa Qadha Ramadhan atau membayar utang puasa Ramadhan bisa digabung dengan Puasa Rajab.

 Ustadz Abdul Somad mengatakan niatnya cukup satu niat saja.

Mendahulukan yang wajib lebih utama dibandingkan mengerjakan sunnah.

Baca juga: 20 Kata Mutiara Sambut Bulan Ramadan 2024, Cocok Dibagikan untuk Teman dan Keluarga

Utang puasa Ramadhan harus dibayar terlebih dahulu dibanding melaksanakan Puasa Rajab.

Namun hal tersebut bisa dilakukan dengan cukup satu niat saja. Niat membayar qadha Ramadhan.

Berikut bacaan niat Puasa Rajab gabung utang Puasa Ramadan, menurut penjelasan Ustadz Abdul Somad.

Simak juga dalil anjuran Puasa Rajab, agar semakin yakin mengamalkannya.

Diketahui Bulan Rajab 1444 H jatuh mula besok 23 Januari 2023.

Bagi umat yang masih memiliki utang Puasa Ramadan, dapat menggabungkan Puasa Qadha dan Puasa Rajab sekaligus.

Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya yang diunggah di YouTube menjelasakan, apabila ingin menggabungkan Puasa Qadha dan Puasa Sunnah sekaligus, cukup membaca satu niat saja, yaitu niat Puasa Qadha.

Baca juga: 5 Keutamaan dan Peristiwa Penting di Bulan Rajab, Banyak Doa Dikabulkan

"Niat puasa wajib, cukup satu niat saja, pada hari Kamis, niat puasa qadha saja. Sengaja aku niat puasa Qadha karena Allah ta ala," kata Ustadz Abdul Somad.

Soal Hadist Palsu

Sementara, Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya pernah membahas puasa Rajab.

"Pernah dengar pernyataan ini Siapa yang puasa 1 hari di bulan Rajab dapet pahala sekian, 2 hari sekian,7 hari dibukakan pintu surga ,8 hari dibebaskan dari 8 pintu neraka. Pernah dengar?" katanya.

Menurutnya, itu adalah hadist palsu. "Itu hadist no 3 maudhu' palsu palsu ya. Saking palsunya di kitab hadits palsu saja itu gak ada Itu hadist palsu ya," ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved