KEPRI TERKINI

ASDP Batam Ungkap KMP Bahtera Nusantara 01 Tak Masuk Natuna Imbas Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem di Natuna membuat ASDP Cabang Batam memutuskan KMP Bahtera Nusantara tak melayani sementara pelayaran ke sana.

TribunBatam.id/Muhammad Ilham
KMP BAHTERA NUSANTARA 01 - GM ASDP Cabang Batam mengungkap KMP Bahtera Nusantara 01 tak melayani rute pelayaran tujuan Natuna imbas cuaca ekstrem. Foto sejumlah penumpang KMP Bahtera Nusantara 01 tengah mengantre untuk naik kapal RoRo di Pelabuhan Tanjung Payung Penagi, Ranai, Natuna, Rabu (19/4/2023). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Otoritas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Batam mengumumkan jika Kapal Motor Penyeberangan atau KMP Bahtera Nusantara 01 tak berlayar sampai Natuna.

General Manager ASDP Cabang Batam, Nana Sutisna mengungkap, keputusan ini diambil karena kondisi gelombang dan cuaca ekstrem di Natuna itu.

KMP Bahtera Nusantara 01 sebelumnya memasuki lintasan, Kamis (11/1) malam.

Keberangkatan KMP Bahtera Nusantara 01 itu full penumpang tujuan Matak, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kapal berangkat dari dermaga Tanjunguban, Kabupaten Bintan sekira pukul 20.00 WIB.

“Bahaya pak. Kondisi gelombang di perairan Natuna membahayakan keselamatan pelayaran, jadi kapal hanya sampai Matak, Anambas saja,” ungkap GM ASDP cabang Batam, Nana Sutisna, Jumat (12/1) pagi.

Pihaknya lebih memprioritaskan keselamatan pelayaran penumpang sehingga kapal tak memasuki perairan Natuna.

“Info dari BMKG, status gelombang di perairan Natuna masuk merah, artinya bahaya terhadap pelayaran. Sehingga rute Bahtera Nusantara hanya sampai Matak lalu putar balik ke Tj Uban,” ungkapnya.

Ia mengakui, penumpang berangkat tujuan Anambas terbilang tinggi.

Sebab, banyak penumpang yang ingin kembali pulang pada arus balik mudik Natal Tahun Baru tak kebagian kapal ferry.

Sehingga KMP Bahtera Nusantara 01 menjadi alternatif pilihan pulang.

Jadi, lanjut dia pelayaran kapal BN berlangsung singkat. Karena rutenya dipotong Tanjunguban - Matak dan sebaliknya.

Baca juga: Polres Natuna Tangkap Dua ABK KMP Bahtera Nusantara 01 Terkait Sabu Sabu

“Berangkat tadi malam, sampai di Matak Sabtu lalu kembali ke Tj Uban. Jadi cuman dua hari,” katanya.

Sebelumnya, berdasarkan agenda pelayarannya, KMP BN 01 punya lintasan Tj Uban - Matak - Midai - Penagi - Subi - Serasan hingga Kalimantan Sintete.

Untuk menempuh rute ini, KMP BN 01 butuh waktu sepekan atau 7 hari intuk kembali tiba di dermaga awal.

Prakiraan Cuaca Natuna dari BMKG

Prediksi BMKG hari ini, Kota Batam dan wilayah Kepri berpotensi diguyur hujan lebat dan minta agar masyarakat mewaspadai gelombang tinggi.

Simak prakiraan cuaca Kepri dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Kelas 1 Hang Nadim Batam pada Jumat 12 Januari.

Berdasarkan prakiraan BMKG, cuaca di wilayah Kepulauan Riau secara umum mulai cerah berawan.

Namun kondisi itu masih berpotensi diguyur hujan lebat.

Baca juga: BREAKING NEWS - KMP Bahtera Nusantara 01 Tak Berlayar Hari Ini Imbas Cuaca Ekstrem

Kondisi itu dikarenakan adanya belokan angin dan kondisi atmosfer yang labil di wilayah Kepulauan Riau sehingga mendukung aktivitas konvektif yang dapat berpotensi mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.

“Secara umum kondisi cuaca diprakirakan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pagi, sore, dan dini hari,” ujar forecaster BMKG kelas 1 Hang Nadim, Anissa, Jumat (12/1).

Disamping itu, BMKG mengeluarkan peringatan akan waspada hujan lebat disertai angin kencang pada pagi, sore hingga dini hari untuk sebagian besar wilayah Kepri.

Adapun wilayah itu, Batam, Tanjungpinang, Bintan, Natuna dan Anambas.

Baca juga: Penumpang KMP Bahtera Nusantara Histeris saat Lewati Laut Natuna Menuju Bintan

“Waspada potensi hujan sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang pada pada pagi, sore, dan dini hari di wilayah Batam, Tanjung Pinang, Bintan, Karimun, Natuna, Anambas,”ujarnya.

Tidak hanya potensi hujan lebat, BMKG juga memberikan peringatan akan bahaya ketinggian gelombang yang mencapai 3,5 meter di wilayah Natuna.

“Waspada gelombang laut yang dapat mencapai ketinggian 3.5 meter di wilayah Perairan Natuna, 3 meter di wilayah Perairan Anambas dan 2 meter di wilayah Perairan Timur Laut Bintan,” katanya.

Ia pun menghimbau agar nelayan selalu waspada dan memantau perkembangan cuaca sebelum turun melaut.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved