KEBAKARAN DI BATAM

Kebakaran di Sagulung Batam Duka Buat Nur Aini Ditinggal Pergi Suami Selamanya

Kebakaran di Sagulung Batam hari ini menewaskan pria umur 68 tahun. Ia merupakan suami Nur Aini, warga Sei Pelunggut, Sagulung.

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Ucik Suwaibah
KEBAKARAN DI BATAM - Kondisi terkini rumah Nur Aini, warga Kaveling Kamboja, RT 02 RW 11, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri yang terbakar, Jumat (9/2/2024) dini hari. Seorang warga berumur 68 tahun jadi korban dalam kebakaran di Sagulung Batam hari ini. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kebakaran di Batam hari ini tepatnya di Kaveling Kamboja, RT 02 RW 11, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepri masih membekas dalam ingatan Nur Aini.

Ia merupakan istri Basir, korban tewas dalam kebakaran di Batam pada Jumat (8/2/2024) dini hari.

Warga sekitar mengevakuasi pria 68 tahun itu setelah api berhasil dipadamkan.

Jenazah Basir ditemukan di balik pintu dekat ruang tamu.

Basir yang kala itu tinggal seorang diri di rumah bekontruksi kayu itu, tewas terpanggang setelah api membakar habis isi rumah.

Saat kebakaran di Batam, Nur Aini yang kebetulan sedang menginap tepat di seberang rumah korban yang tak lain rumah anaknya.

Wanita itu jelas syok mengetahui rumah yang ditempatinya bersama sang suami terbakar.

"Saya sudah enggak tahu lagi, saya lagi tidur dirumah anak. Tiba-tiba saja saya keluar rumah sudah besar apinya," ujar Aini dengan mata berkaca-kaca sesudah proses pemakaman, Jumat (2/9/2024).

Aini mengatakan, saat itu juga tak memiliki firasat apapun akan kepergian sang suami.

"Sama sekali tidak ada firasat," terangnya singkat.

Sementara itu, tetangga korban yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa Basir dievakuasi tepat setelah api padam.

"Almarhum dibelakang pintu rumah bagian depan ini, mungkin berusaha keluar dari rumah," kata warga tersebut.

Baca juga: Kebakaran di Batam Viral, Polisi Panggil Direktur dan Manajer Pabrik Styrofoam

Ia melanjutkan, saat api mulai membesar korban yang hendak menyelamatkan diri sudah terjebak didalam kobaran api.

Karena saat dievakuasi jasad korban telah hangus dan tak dapat dikenali.

"Pakaian yang dikenakan sudah koyak kebakar, beberapa bagian tubuh terbakar api, bisa dibilang sudah tak dapat dikenali lagi mbak," tambahnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved