MATA LOKAL CORNER

TKD Prabowo Gibran Kepri Sebut Potensi Pemilu Satu Putaran Terjadi, Paslon 02 Unggul

Wakil Sekretaris TKD Prabowo-Gibran Kepri, Agus Purwanto sebut potensi pemilu satu putaran terjadi.Itu melihat hasil quick count Prabowo-Gibran unggul

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Argianto
MLC - Wakil Sekretaris TKD Prabowo Gibran Kepri Agus Purwanto saat jadi narasumber Mata Lokal Corner Tribun Batam dengan tema Presiden Pilihan Kita, Kamis (15/2/2024) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wakil Sekretaris TKD Prabowo-Gibran Kepri, Agus Purwanto mengatakan potensi pemilu satu putaran terjadi.

Itu melihat hasil penghitungan suara sementara, paslon 02 Prabowo-Gibran unggul dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden lainnya.

Dengan begitu, ada kepastian siapa yang akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih dan rakyat bisa beraktivitas kembali.

"Menang menurut quick count 59.8 persen. Mendapat kemenangan secara tebal dari rakyat," kata Agus dalam MLC Tribun Batam, Kamis (15/2/2024).

Baca juga: Mata Lokal Corner, Ketua GMKI Batam: Anak Muda Lebih Menghargai Privasi

Ia melanjutkan, menang secara quick count itu memang belum sah. Tetap harus menunggu hasil resmi dari KPU.
Ia juga menyinggung soal adanya kecurangan. Menurutnya, jika ada kecurangan, silahkan dibuktikan masing-masing paslon.

Ia menyebut, rakyat sudah mencintai Prabowo-Gibran di hari kasih sayang 14 Februari 2024.

"Yang viral sedang dikonsolidasikan," katanya.

Agus juga menyinggung aturan soal Presiden boleh kampenye asal cuti. Tetapi sepanjang Jokowi tidak berkampanye, tidak perlu melakukan cuti.

Selama proses kampanye itu, Jokowi tidak menggunakan fasilitas negara.

Baca juga: Prabowo Unggul Hasil Quick Count Pilpres 2024, Dosen: Faktor Gibran dan Loyalis

"Keberpihakan untuk anaknya wajar dong. Masak anaknya tidak didukung," katanya.

Dalam kampanye akbar, sengaja Paslon 02 menampilkan artis-artis papan atas yang bersifat menghibur.

Satu di antaranya musik OKE Gas. Itulah sebabnya digunakan menjadi musik kampanye. Bukan hanya menyampaikan visi misi dan kepintaran saja.

"Masyarakat tak suka yang istilahnya merusak kebersamaan. Mengganggu persatuan. Itulah Film Dirty Vote," katanya.

Ia pun menyebut, dalam politik jurus yang sudah dipakai jangan dipakai lagi. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

Baca berita Tribun Batam lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved