PEMILU 2024

Cerita Aipda Muhammad Yusuf Arungi Laut Demi Jaga Logistik Pemilu di Pulau Terluar Lingga

Aipda Yusuf adalah salah satu dari sejumlah personel Polres Lingga yang ditugaskan, untuk mengamankan jalannya pemilu di sebuah pulau kecil di Kecamat

Penulis: Febriyuanda | Editor: Eko Setiawan
Istimewa/Paino
Perjuangan Porsonel Polres Lingga, Aipda Muhammad Yusuf mengantarkan logistik Pemilu 2024 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi tantangan sendiri bagi pihak yang terlibat.

Apalagi Kabupaten ini memiliki daerah geografis, dengan terdiri pulau-pulau kecil terluar.

Perjuangan dalam distribusi logistik, hingga pengamanan menjadi kunci suksesnya Pemilu 2024.

Pengalaman tersebut salah satunya juga dialami Porsonel Kepolisian Resor (Polres) Lingga, Aipda Muhammad Yusuf.

Ia bertugas melakukan pengamanan Pemilu di wilayah terpencil, yakni Desa Tanjung Lipat.

Aipda Yusuf adalah salah satu dari sejumlah personel Polres Lingga yang ditugaskan, untuk mengamankan jalannya pemilu di sebuah pulau kecil di Kecamatan Bakung Serumpun itu.

Bukan hanya pengamanan, namun perjuangan distribusi logistik pemilu menjadi tantangan baginya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kepri Hari Ini, Batam, Bintan hingga Lingga Berpotensi Diguyur Hujan Lebat

Baca juga: KPU Lingga Bakar 610 Surat Suara Pemilu 2024 Sehari Menjelang Pencoblosan

Karena Desa Tanjung Lipat harus ditempuh dengan menggunakan transportasi laut.

Musim gelombang tinggi dan angin kencang tentu menjadi resiko yang harus dihadapinya, untuk mendistribusikan dan mengamankan Logistik di tengah lautan.

Menurut Aipda Yusuf, tak hanya harus siap segala perbekalan akan tetapi juga harus mempersiapkan stamina yang prima.

Aipda Yusuf tidak menyangkal bahwa tugasnya sangat berat dan melelahkan.

“Alhamdulillah, capek sekali, tapi punya rasa kebanggan tersendiri, dapat menjadi bagian kecil dari mensukseskan pemilu. Pelaksanaan pemilu di sana (Tanjung Lipat-red) berjalan aman, lancar dan kondusif,” kata Aipda Yusuf, Jumat (16/2/2024)

Tak sampai di situ, ia menceritakan, perjalanan ke masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga melakukan.

Aipda Yusuf juga harus mengawasi, agar tidak ada kecurangan atau gangguan yang mengancam proses pemilu.

"Saya harus siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di lapangan," tuturnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved