FEATURE
Silat Kemenyan Melayu Ikut Meriahkan MTQH ke II Kecamatan Siantan Timur Anambas
Sejumlah pendekar silat ikut meriahkan perhelatan MTQH ke II di Siantan Timur Anambas dengan atraksi Silat Kemenyan Melayu, Kamis (22/2)
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Kemeriahan Musabaqoh Tilawatil Quran dan Hadis (MTQH) ke II Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Anambas diwarnai berbagai tradisi lokal.
Satu di antaranya ialah atraksi Silat Melayu.
Yang sudah lazim, di berbagai acara besar masyarakat Melayu, tradisi silat dipertunjukan sebagai syarat adat dan budaya.
Bahkan untuk melestarikan warisan leluhur, atraksi silat juga kerap ditampilkan sebagai pertunjukan menghibur acara warga.
Baca juga: Kaesang Disambut Atraksi Silat dan Tepung Tawar saat Tiba di Hotel Aston Batam
Seperti yang diperagakan warga Desa Nyamuk dan Desa Munjan, Kecamatan Siantan Timur untuk memeriahkan MTQH ke II yang digelar pada Kamis, (22/2/2024) kemarin.
Para pendekar silat diiringi tabuhan musik gendang unjuk kebolehan dengan gerak bela dirinya yang lembut namun tegas.
Masing-masing pendekar sebelum bertarung memberi hormat satu sama lain.
Tepat saat musik dimainkan, para pendekar pun satu lawan satu mengambil kuda-kuda dan mulai beratraksi saling serang.
Tak main-main, bela diri pendekar melayu itu membuat lawannya terjungkal ke tanah.
Aksi mereka itu menjadi tontonan hiburan bagi masyarakat dan tidak sedikit mengabadikannya lewat ponsel.
Seorang pendekar silat, Asparizan mengatakan, atraksi seni silat yang dipertunjukkan bersama rekannya ialah seni Silat Kemenyan Melayu.
Seni Kemenyan Melayu ini, ungkapnya lazim dipertunjukkan pada acara penyambutan tokoh-tokoh penting maupun acara perkawinan adat melayu.
Ia menjelaskan, secara umum seni silat melayu terbilang sama di antaranya silat kemenyan, sinding dan tumbuk.
"Umumnya dimana-mana tempat sama dan tidak ada perbedaan untuk seni silat melayu. Selain untuk tradisi, silat ini juga buat jaga-jaga diri," terangnya.
Baca juga: Silat Melayu dari Kepri dan Malaysia Pukau Warga pada HUT ke 20 Kabupaten Lingga
Pria berusia 50 tahun itu mengungkapkan, seni silat melayu Anambas yang dilakoninya sudah sejak muda ia geluti.
Di Tengah Tren Kekinian, Griya Jamu Batam Rintisan Ayna Bertahan dengan Ramuan Tradisional |
![]() |
---|
Kampung Tua Bakau Serip, Nasib Si Sabuk Hijau di Ujung Nongsa yang Sunyi |
![]() |
---|
Cerita Petugas Damkar Bintan, Disambut Warga Bak Pahlawan Setelah Respons Cepat Kebakaran |
![]() |
---|
Sekolah di Anambas Raup Cuan dari Pisang Usai Sulap Lahan Kosong Jadi Kebun Produktif |
![]() |
---|
Sosok Idrus M Tahar, Sastrawan yang Kini Diabadikan Jadi Nama Perpustakaan Natuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.