DISKOMINFO NATUNA

Pemkab Natuna Rakor Bareng Kemenkopolhukam di Jakarta Bahas Merdeka Sinyal

Pemkab Natuna terus berupaya agar wilayah terdepan Indonesia itu merdeka sinyal. Rakor dengan Kemenkopolhukam salah satu upayanya.

TribunBatam.id/Diskominfo Natuna
Pertemuan Pemkab Natuna dengan Kemenkopolhukam RI, di Hotel Avenzel Convention Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, (29/2/2024). Rapat koordinasi (rakor) membahas upaya Natuna agar merdeka sinyal. 

Melalui surat Bupati Natuna, sedikitnya ada dua konsen utama yang paling krusial untuk segera dilaksanakan yakni jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk program jangka pendek, pihak Telkomsel akan mengurus izin pemanfaatan tower TNI di Teluk Buton, sebagai solusi untuk peningkatan telekomunikasi di Kecamatan Pulau Laut.

Kemudian mengurus izin pemanfaatan tower BAKTI Kominfo RI untuk mengatasi persoalan telekomunikasi di Pulau Midai.

Sedangkan solusi jangka panjangnya, perlunya dukungan pemerintah pusat (Kementerian Kominfo RI) & BUMN, untuk penggelaran kabel fiber optic (KFO) bawah laut / System Komunikasi Kabel Laut (SKKL) untuk ke 9 pulau di luar pulau Bunguran.

Baca juga: Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar Yakin Pelabuhan Regional Penagi Dongkrak Ekonomi

Hal senada disampaikan Kadis Kominfo Natuna Ikhwan Solihin, bahwa pemerintah dan masyarakat sangat mendambakan kualitas sinyal yang baik dan lancar.

Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan dukungan pemerintah pusat maupun pihak terkait yang berwenang terhadap masalah telekomunikasi.

Baik itu peningkatan jaringan dan kualitas layanan infrastruktur Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (TIK).

Seperti peningkatan kapasitas bandwidth semua tower dan akses internet Bakti Kominfo RI maupun Operator Seluler (Opsel) reguler di Natuna.

Pada kesempatan itu, Ikhwan juga mempertanyakan regulasi dan bagaimana caranya agar tower BAKTI Kominfo di gunung Sebelat, Pulau Midai bisa dimanfaatkan opsel Telkomsel.

"Pemanfaatan digunakan oleh Opsel berbeda (Telkomsel), sebagai upaya meningkatkan kapasitas bandwidth yang dihantarkan ke Pulau Midai, dari tower Telkom/Telkomsel yang ada di Pulau Induk (Bunguran) yang sudah menggunakan backbone dari Fiber Optik Palapa Ring Barat (PRB)," ujarnya.

Begitu juga agar permasalahan sinyal di Pulau Laut, Seluan dan Pulau Panjang.

Baca juga: Bupati Natuna Wan Siswandi Minta Perbanyak Event Buat Dongkrak Pariwisata

Serta pulau-pulau yang belum dapat menikmati sinyal dengan baik, bahkan daerah yang tidak mendapat sinyal sama sekali agar tersolusikan segera.

Sedangkan perwakilan BAKTI Kominfo RI menyampaikan, hal ini akan ditindaklanjuti dengan mengadakan diskusi lanjutan bersama kedua Opsel yaitu Telkomsel dan Xtra Large (XL).

Dengan adanya diskusi tersebut, diharapkan akan melahirkan sebuah kesepakatan, sehingga masyarakat di perbatasan seperti Natuna dan Berau bisa merasakan merdeka sinyal.(Tribunbatam.id/Muhammad Ilham/*)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved