Angka Stunting Bintan 2023 Turun, Wakil Bupati Ahdi Muqsith Sebut Butuh Kolaborasi

Laporan wartawan Tribun Batam.id, Ronnye Lodo Laleng.

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Angka stunting di Kabupaten Bintan, dari tahun ke tahun terus menunjukan trend penurunan.

Berdasarkan update terahir hingga Januari 2024, angka stunting sudah turun menjadi 380 kasus.

Total tersebut mengalamai penurunan tiga kasus dari tahun 2023 yang berjumlah 383 orang terkena stunting.

Pemerintah Kabupaten Bintan jauh-jauh hari berkomitmen penuh turunkan angka stunting hingga 12,2 persen di tahun 2023. Dan upaya itu berhasil di tahun 2024 ini.

Baca juga: Review Penanganan Stunting di Anambas Kepri, Pemkab Klaim Trennya Positif

Untuk diketahui, pada tahun 2021 misalnya, angka stunting waktu itu mencapai 20 persen.

Atas kerja keras Pemerintah, angka itu mengalami penurunan menjadi 17,8 persen pada tahun 2022.

Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani sebelumnya mengatakan segala bentuk usaha tetap dilakukan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Bintan.

"Kami selalu bekerja keras, dan komitmen untuk menurunkan angka stunting di tahun 2024 ini," sebut Hafizha, belum lama ini.

Hafizha menyampaikan pesan optimis bahwa target tersebut bukan sekedar angan.

 Namun dapat diwujudkan dengan kolaborasi semua elemen.

Baca juga: Cegah Stunting di Batam, PT Telkom Beri Telur Ayam ke Puskesmas Baloi Permai

"Kita harus bersama-sama. Jadi ada niat, ada usaha dan ada kekompakkan. Kita tidak bisa kerja sendiri-sendiri, satu sama lain harus bahu-membahu baru kemudian target bisa kita capai," ajak Hafizha.

Salah satu upayanya adalah pelatihan olahanan makanan berbahan dasar ikan. Ini juga menjadi salah satu upaya penurunan angka stuting.

Hal itu tentu melalui asupan gizi dan nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi balita.

Keberhasilan ini, mendapat pujian dari Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith.

Wabup Bintan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh intansi terkait yang sudah bekerja keras selama tahun 2023.

Baca juga: BKKBN alokasikan Rp 25, 9 M untuk Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Kepri

Dengan hasil capaian tersebut diharapkan  tahun 2024 ini, setiap intansi terkait bisa bersama menurunkan angka stunting, mulai dari mapping penyebab terjadinya stunting, kemudian apa saja kendala yang dihadapi saat melakukan penyuluhan dan lainya.

"Mari bahu-membahu. Kita tuntaskan semuanya sesuai dengan kegiatan yang bisa kita lakukan, agar yang kita targetkan bisa terealisasi," ajak Osit.

Osit mengaku, menuju zero stunting tentu perlu kolaborasi lintas sektoral  untuk menjalankan usaha-usaha atau program-program dari OPD terkait penurunan kasus stunting.

"Setiap OPD harus mendata hasil program yang telah dijalankan sehingga nantinya zero stunting bisa terwujud," ungkap Osit. (ron)

Ikuti artikel menarik lainnya di Google News TribunBatam.id