ANAMBAS TERKINI
Dinkes Anambas dan BPOM Cek Takjil Ramadan, Hasil Uji Sampel Bebas Zat Berbahaya
Dari hasil uji 30 sampel makanan dan minuman yang jadi takjil Ramadan, Dinkes Anambas dan BPOM tak menemukan zat berbahaya dalam kandungan isinya
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepulauan Anambas melakukan pengecekan takjil atau panganan berbuka puasa Ramadan, Selasa (19/3/2024).
Bentuk pengawasan jajanan takjil Dinkes Anambas kali ini bekerja sama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Batam.
Lokasi pemeriksaan dan pengujian makanan dan minuman saat Ramadan ini dipusatkan di Kecamatan Siantan, tepatnya Kelurahan Tarempa.
Para penjual takjil Ramadan di sepanjang Jalan Hang Tuah jadi langganan tahunan kegiatan pengawasan tersebut.
Baca juga: Dinkes Tanjungpinang dan Loka POM Cek Keamanan Takjil di Bazar Ramadan 2024
Staf Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Sofiani Srilagogo mengatakan, pengecekan takjil dilakukan untuk mewaspadai penggunaan zat kimia berbahaya yang digunakan oleh pedagang nakal.
Kandungan zat kimia makanan dan minuman yang pihaknya sasar yakni boraks, formalin, rhodamin dan methanil.
"Kegiatan ini rutin setiap tahun kita laksanakan untuk mastikan kualitas takjil tidak berbahaya bagi kesehatan masyarakat, khususnya yang berpuasa," ucapnya saat dijumpai TRIBUNBATAM.id.
Ia menjelaskan, langkah awal pengawasan dan pemeriksaan terlebih dahulu menyurvei makanan dan minuman yang dijajakan oleh para pedagang.
Dalam kegiatan survei itu, pihaknya akan menyasar sejumlah olahan jajanan takjil yang mencurigakan dari tekstur dan warnanya yang mencolok.
"Setelah kita lihat agak mencolok warna dan teksturnya, maka itu kami jadikan sampel untuk diuji kandungan zatnya," sebutnya.
Sofi menuturkan, pada kegiatan pengecekan takjil kali ini, ada sebanyak 30 jenis olahan makanan dan minuman yang pihaknya jadikan sampel uji.
Baca juga: Ramadan di Anambas, Kapolsek Siantan dan Anggota Berbagi Takjil ke Pengguna Jalan
Puluhan aneka takjil itu akan diperiksa dengan menggunakan alat Food Security Kit dan Sanitary Kit.
"Nah karena kita kerja sama dengan BPOM, jadi pengujiannya dilakukan mereka langsung. Kami dari Dinkes hanya sebagai fasilitator," terangnya.
Menurut Sofi, pengecekan panganan berbuka puasa ini penting untuk memastikan kadar kualitas olahan para pedagang.
Termasuk untuk memastikan tingkat keamanan dan kesehatan masyarakat khususnya yang menjalankan puasa.
"Dari hasil pemeriksaan BPOM, kandungan takjil hasilnya negatif atau dalam kategori aman tanpa kandungan bahan berbahaya," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Penemuan Kerangka Manusia di Anambas, Akhirnya Dimakamkan ke TPU Desa Batu Ampar |
![]() |
---|
Program Perlengkapan Sekolah Gratis Anambas Masuk Tahap Pengadaan, Target Rampung Dua Bulan |
![]() |
---|
24 Pelamar PPPK Tahap 2 Anambas Terkendala NIP, Data KTP dan Ijazah Bermasalah |
![]() |
---|
Korban Laka Tunggal Tabrak Pagar Jembatan SP 2 di Anambas Diduga di Bawah Pengaruh Alkohol |
![]() |
---|
Pengendara di Anambas Alami Kecelakaan Tunggal, Bobi Masih Dirawat Intensif di RSUD Tarempa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.