BERITA KRIMINAL
Warga Anambas Kepri Tertipu Ratusan Ribu saat Belanja Online Tergiur Harga Murah
Azmi, warga Anambas Kepri jadi korban penipuan saat belanja online. Dia tergiur membeli perabotan rumah tangga yang dijual murah di media sosial
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Belanja barang dengan transaksi jual beli online via media sosial (medsos) tak selamanya benar dan aman.
Nasib malang uang ditransfer, namun barang tak kunjung diterima. Kejadian ini dialami Azmi, seorang warga Tarempa, Kabupaten Anambas di Provinsi Kepri.
Dugaan penipuan yang dialami Azmi, karena dia tergiur harga perabotan rumah tangga murah yang diunggah di media sosial Facebook.
Kronologis kasus penipuan ini bermula saat dirinya melihat postingan penawaran sejumlah perabotan rumah tangga dengan harga murah di laman facebook grup bernama Berita Anambas.
Baca juga: Waspada Modus Penipuan Siber Terkait Pajak, Begini Cara Mengetahuinya
Postingan penjualan online itu bertuliskan "Edisi mau pindahan rumah dijual peralatan rumah tangga setengah baru seperti dipoto barang masih bagus semua dan no minus pemakaian 2 bulan karena pemilik ingin pindah tugas. Jika serius silahkan di chat wa pemilik barang lansung Wa:081779957788”.
"Saya tertarik karena melihat harga-harganya murah dan awal-awal gak menaruh rasa curiga sama sekali," ucapnya, Jumat (26/4/2024).
Tak terbesit rasa curiga itu lantaran saat dihubungi, nomor tersebut tersambung dengan pelaku yang berperan sebagai penjual, lengkap dengan alamat yang ada di wilayah Siantan.
Azmi pun kemudian memesan sejumlah perabotan tersebut dan lanjut transaksi pembayaran via transfer.
Setelah melakukan pembayaran, ia kembali menghubungi kontak person penjual, namun sudah tak aktif lagi.
"Karena sudah merasa aneh, saya dan istri pun lansung cari alamatnya dan ketemu. Tapi saya tanya-tanya warga malah gak tahu persis rumah yang dimaksud jual barang karena pindah tugas itu. Malah warga bilang lagi kalau orang sering cari-cari rumah itu," jelasnya.
Atas kejadian modus penipuan penjualan online ini, Azmi rugi Rp 750 ribu.
Baca juga: Waspada, Nama Istri Bupati Karimun Raja Azmah Dicatut Penipu via WhatsApp
"Saya semakin sadar itu modus penipuan setelah kontak WA saya justru diblokir pelaku. Raiblah uang saya Rp 750 ribu," sesalnya.
Terakhir, Azmi berharap pengalaman buruknya itu dapat menjadi pelajaran bagi warga lainnya. Selain itu bisa menjadi atensi bagi pihak berwajib agar tidak bertambah korban selanjutnya.
"Mungkin ini jadi pelajaranlah bagi saya dan semoga tidak ada lagi korban lainnya, meskipun saya ketahui bahwa sudah ada dua sampai tiga orang lainnya yang ditipu oleh pelaku. Selanjutnya saya juga berharap bagi admin pengelola akun facebook tersebut dapatlah kiranya memblokir nama akun terduga pelaku," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Pembantaian Sadis Satu Keluarga di Pacitan, Kini Pelaku Pembunuhan Ditemukan Tewas Membusuk |
![]() |
---|
Hanya 17 Menit Sindikat Ini Bobol Rp 204 Miliar dari Rekening Dormant Bank BUMN, Dibantu Orang Dalam |
![]() |
---|
Suami Aniaya Istri Hingga Tewas, Korban Disiram Pakai Air Keras Kemudian Ditinggal dan Meninggal |
![]() |
---|
Dua Janda Muda Jajakan Diri, Ditangkap Satpol PP Usai Berhubungan Badan di Kosan |
![]() |
---|
Diduga Dibunuh Pelaku Pencabulan Anaknya, Pria di Padang Pariaman Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.