BATAM TERKINI
Aksi Tipu Oknum SPBU Codo Sagulung Batam Berujung Laporan Polisi
Oknum pekerja SPBU Codo Sagulung Batam diduga menipu konsumen saat pembelian BBM jenis Pertamax hingga berujung laporan polisi.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) Codo di Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali jadi sorotan.
Sebab oknum manajemen SPBU 13294709 Codo di Sagulung Batam itu diduga menipu konsumen yang membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax 92, namun sebagian diisi Pertalite.
Korban bernama Tuah Barus yang tidak terima dengan hal ini membuat laporan polisi ke Polsek Sagulung dengan LP nomor: STPL/B/79/IV/2024.
Kepada TribunBatam.id, ia awalnya membeli minyak jenis Pertamax ke SPBU Codo Sagulung sebanyak 1.600 liter.
Sebelum pembelian minyak tersebut dirinya sudah melakukan pembayaran untuk pembelian minyak jenis Pertamax.
"Sebelumnya sudah saya transfer uang untuk pembelian minyak tersebut," kata Tuah Barus.
Saat pemesanan tersebut dirinya menyetor uang pembelian Pertamax 92 sebesar Rp 20.150.000, kepada bagian keuangan SPBU Codo atas nama Mini Wijaya.
Ia sama sekali tak menaruh curiga keesokan harinya BBM yang ia pesan diambil anak buahnya untuk diantar ke perusahaan.
Masalah mulai muncul pada 27 Februari 2024.
Tepatnya setelah pihak perusahaan mengecek dan menemukan jika BBM yang dikirim bukan Pertamax semuanya.
"Jadi yang dikirim itu dari 1.600 liter yang kami beli hanya 1.056 liter Pertamax. Sementara 544 liter lainnya diganti dengan Pertalite," bebernya.
Baca juga: Dirkrimsus Polda Kepri Sentil Disperindag Batam Segel SPBU Codo, Usut Tuntas
Tuah mengatakan akibat kejadian tersebut dirinya langsung diputus kontrak dari perusahaan rekanannya karena dianggap melakukan penipuan.
Dia juga berharap ada keadilan dan membuat laporan ke Polsek Sagulung.
"Saya sudah buat laporan ke polisi, semoga ada keadilan. Sebenarnya bukan masalah uangnya, tetapi saya sudah tidak diakui lagi oleh rekanan," kata Tuah.
Mengenai kejadian tersebut, Manajer Pengawas Lapangan SPBU 13294709, Janri saat ditemui mengatakan kejadian tersebut terjadi saat pengawas lainnya atau rekannya yakni Afrizal yang tugas.
"Saat kejadian yang ada di lokasi Afrizal, bukan saya jadi saya kurang tahu persis. Tapi informasinya itu kami sudah tahu," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Baca juga: SPBU Codo Batam Lakukan Kesalahan Fatal, Nekat Cabut Segel Metrologi
Janri mengatakan, Rizal sendiri sudah dipanggil polisi atas kasus penipuan konsumen itu.
Ia mengungkap jika struk pembelian saat pengisian bisa diprint ulang.
Ini saat disinggung mengenai struk pengisian yang diterima konsumen dimana semuanya adalah Pertamax 92 yang dikeluarkan mesin yang digunakan dalam pengisian saat kejadian.
“Kebetulan Rizal itu selain pengawas, Rizal juga sebagai IT yang memiliki akses untuk merubah informasi di papan harga minyak dan juga sistem di SPBU,” kata Janri.
Di tempat terpisah, Kapolsek Sagulung, Iptu Donald Tambunan yang dikonfirmasi belum bisa menjawab banyak.
Ia hanya mengatakan jika kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Sagulung. (TribunBatam.id/Ian Sitanggang)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
BEM SI Kepri Nilai Kebijakan Investasi Batam Jauh dari Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Batam Jadi Tempat Penyelundupan Manusia, Sepanjang Tahun Polda Kepri Tangkap 84 Mafia TKI |
![]() |
---|
Bahas RKUHAP, DPR RI Kumpulkan Aparat Penegak Hukum di Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.