MATA LOKAL CORNER
Pemilih Batam Target di Pilkada Kepri 2024, Dosen Fisip UMRAH Ungkap Anomali
Dosen FISIP UMRAH, Bismar Arianto di MLC Tribun Batam mengungkap anomali berdasarkan data pemenang Pilkada Kepri periode sebelumnya.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
"Pak Sani dan Pak Nurdin jika kita lihat asalnya adalah dari Karimun," ungkapnya.
Anomali yang sama menurutnya terjadi pada tahun 2010.
Dimana yang menang saat itu adalah Muhammad Sani dan Soerya Respationo.
Baca juga: BREAKING NEWS - Amsakar Achmad Susul Marlin Agustina Kembalikan Formulir ke Rumah PAN
Gubernur Kepri yang berasal dari Batam adalah pada tahun 2005.
"Poin yang ingin saya sampaikan adalah ketika kita baca statistik Pemilu itu maka, boleh kita katakan pemilih di Batam itu adalah rasional," ungkapnya.
Apakah ada relefansi figur tertentu terhadap figur yang lain, dari tingkat Kabupaten Kota.
Dia mengakui bahwa itu tidak sepenuhnya terjadi karena, suara Ansar -Marlin hanya mendapatkan 30 persen di Batam.
Jika dibandingkan dengan suara Rudi dan Amsakar yang hanya 41 persen.
"Poinnya adalah tidak linier. Karena pemilih di Batam rasional. Kenapa hal itu terjadi yang pertama adalah latar belakang pendidikannya, kedua gampang diakses dan calon dari Batam," tuturnya. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Mata Lokal Corner
Pilkada Batam 2024
Pilwako Batam 2024
Pilkada
Pilkada Kepri 2024
Pilgub Kepri
Batam
Kepulauan Riau
politik
Muhammad Rudi
Ansar Ahmad
Jurus Pamungkas di Debat Pilkada Batam 2024 Dibahas di Mata Lokal Corner |
![]() |
---|
Efek Debat Pilkada Kepri 2024, Polemik Rempang Eco City Jadi Isu Krusial |
![]() |
---|
Setelah Debat Pilkada Kepri 2024, Masihkan Dua Paslon Baper? |
![]() |
---|
Akademisi UIB Suyono Saputro Sebut Pembangunan Kepri sudah On The Track |
![]() |
---|
Wan El Kenz Sebut Rudi Bakal Benahi Fasilitas Kesehatan hingga Pendidikan di Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.