BATAM TERKINI

KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam Disetujui Pusat, Ini Target Investasinya

Menko Airlangga umumkan persetujuan pembantukan tiga KEK baru. Di antaranya KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam. KEK ini dibagi di dua zona

|
Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/ekon.go.id
KEK - Foto Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Airlangga mengumumkan persetujuan pembentukan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru di Indonesia. Di antaranya KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dalam langkah signifikan menuju penguatan ekonomi nasional, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan persetujuan pembentukan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru di Indonesia.

Salah satu yang paling menonjol adalah KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, yang diharapkan menjadi magnet bagi wisatawan dan pasien internasional.

Sidang Dewan Nasional KEK yang dipimpin oleh Menteri Airlangga di Gedung Ali Wardhana, Jakarta, menandai titik balik penting dalam rencana pengembangan ekonomi regional.

KEK ini bersama dengan KEK Bumi Serpong Damai di Banten dan KEK Morowali di Sulawesi Tengah, dianggap telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021.

Baca juga: Polda Kepri Bangun Markas di KEK Galang Batang Bintan, Perketat Keamanan di Kawasan Khusus

Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto menyatakan, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam telah menjadi fokus utama BP Batam selama beberapa tahun terakhir.

"Kami telah diberi target oleh Kemenko Perekonomian untuk merealisasikan investasi dalam satu tahun, dan kami bertekad untuk memenuhi target tersebut," ujarnya.

KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, yang membentang seluas 47,17 Ha, akan dibagi menjadi dua zona: Sekupang seluas 23,10 Ha, yang akan dikembangkan menjadi pusat Wisata Kesehatan Terpadu, dan Nongsa seluas 24,08 Ha, yang akan dijadikan area Pariwisata.

Dengan target investasi sebesar Rp 6,91 triliun hingga tahun 2032, KEK diharapkan dapat menyerap tenaga kerja hingga 105.406 orang selama 80 tahun.

Investor utama, Apollo Hospitals India dan Mayapada Group telah menguasai 100 persen lahan yang diperlukan untuk pembangunan Rumah Sakit Internasional.

Di Sekupang akan dibangun Mayapada Apollo Batam International Hospital, Nursing Academy International, dan MedTech Park, yang dilengkapi dengan fasilitas MICE, perumahan dokter, dormitori, hotel, dan ritel.

Sementara di Nongsa akan dikembangkan Retirement Village & Clinic serta akomodasi seperti cottages, bungalow, dan motel.

Baca juga: Proyek KEK Tanjung Sauh Batam Bakal Serap Ratusan Ribu Pekerja, Begini Progresnya

Posisi strategis Batam yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, diharapkan dapat menarik sebagian dari 2 juta wisatawan medis Indonesia yang biasanya berobat ke luar negeri. Dengan KEK baru, diharapkan dapat menarik setidaknya 2 persen atau sekitar 40.000 pasien yang biasanya berobat ke Singapura dan Malaysia.

Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Group Jonathan Tahir menyatakan komitmennya untuk mengembangkan KEK ini.

"Kami sangat antusias dengan kemajuan yang telah dicapai. Ini bukanlah akhir, tetapi awal dari upaya kami untuk mewujudkan janji dan komitmen kami kepada Batam," katanya.

PT Karunia Praja Pesona telah ditunjuk untuk merealisasikan target pengembangan lima tahun pertama dengan investasi sebesar Rp 3,3 triliun dan penciptaan 19.740 lapangan pekerjaan.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved